CIREBON, RADARCIREBON.ID- Isu Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi ST MSi loncak ke Golkar cukup santer.
Bahkan, politisi PKB itu disindir habis dalam forum silaturahmi bersama Kapolresta Cirebon oleh sejumlah partai politik di Kabupaten Cirebon, beberapa waktu lalu.
Bahkan, sindiran jika Luthfi akan pindah partai ke Golkar juga datang dari internal PKB-nya sendiri.
Baca Juga:Pembentukan Pansus CTM Cukup Berat, Ini Alasan Ketua DPRDAda 4 Titik Kerawanan Pemilu 2024, Ini Kata Bawaslu yang Paling Rawan
Hal itu terungkap saat perwakilan Partai politik menyampaikan sambutannya satu persatu. Pasalnya, Luthfi disebut – sebut pindah partai yakni ke Partai Golkar.
“Alhamdulillah, sampai hari ini Pak Ketua DPRD masih menjadi bagian di PKB,” ujar Ketua LPP DPC PKB Kabupaten Cirebon, Zaenal saat memperkenalkan diri di hadapan Kapolresta.
Bak gayung bersambut, kalimat itu pun ditanggapi langsung Ketua DPD Partai Golkar Teguh Rusiana Merdeka SH.
Rupanya intuisi politisi muda itu langsung menyindir ketua DPRD. “Di negara ada Fahri Hamzah yang tidak punya partai tapi jadi wakil ketua DPR RI. Baru tahu di Cirebon juga ada,” kata Teguh, disambut kelakar tawa para politisi.
Tidak hanya itu, sebagai partai inklusif, Golkar siap menyambut Ketua DPRD di Golkar, jika ingin bergabung.
Terlebih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah bergabung ke Golkar. Artinya, ada suplemen baru ditubuh Golkar. “Apalagi, kalau ketua DPRD gabung,” kata Teguh.
Rupanya, pancingan Golkar pun disambar Partai Hanura dan PPP Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Maju DPD RI, Inilah Artis Papan Atas yang Dapat Dukungan Warga CirebonBanjir, BPBD Kabupaten Cirebon Belum Taksir Total Kerugian
“Kalau pak ketua mau, Hanura siap menerima ketua DPRD di Hanura,” ucap Ketua DPC Hanura, Yoga Setiawan SE sambil tersenyum lebar.
“Saya ini dulu di PKB, kemudian pindah ke PPP. Barangkali berkenan, PPP juga membuka ruang, untuk ketua DPRD,” timpal ketua DPC PPP, M Rifki Syaefudin.
Usia acara, Teguh kembali menjelaskan, isu kepindahan ketua DPRD ke Golkar itu memang sudah lama. di internal PKB nya sendiri memang sudah ramai, dan sampai ke ketelinga DPP. Namun, isu tersebut dianggap biasa.