RADARCIREBON.ID – Di titik terakhir atau ujung Jalan Baru Kuningan dari arah Cirebon, ditutup dengan Tugu Sajati. Itu bukan tugu biasa.
Dari titik Tugu Sajati ini, pengedara bisa melanjutkan perjalanan ke Kuningan kota dengan belok kanan. Kemudian untuk yang belok kiri dari Tugu Sajati, bisa melanjutkan perjalanan ke wilayah Luragung, Cibeureum dan Cibingbin.
Dibangunnya Tugu Sajati adalah idenya Bupati Kuningan H Acep Purnama. Bukan asal dibangun. Keberadaan Tugu Sajati memiliki filosofi tersendiri.
Baca Juga:Rina Terpilih Jadi Ketua Karang Taruna Bandorasa Wetan KuninganHarga Beras Naik Lagi, Sampai Kapan?
Yakni menggambarkan Visi-Misi Kabupaten Kuningan yang Maju, Makmur, Agamis, dan Pinunjul Berbasis Desa dengan mengutamakan nilai-nilai dan sifat-sifat Kesejatian.
Pada satu kesempatan, Bupati Kuningan Acep Purnama menjelaskan tentang makna dan filosofi Jajati. Disebutkan, Sajati merupakan rangkaian dari tiga kata, Santana (sa), Basajan (ja), Santika (ti).
Santana adalah sifat dan sikap harus egaliter, merakyat, silih asah, silih asih, silih asuh.
Kemudian Basajan berarti harus memiliki sifat-sikap yang sederhana, atau dalam bahasa Sunda handap asor.
Terakhirnya Santika. Yakni harus memiliki sifat-sikap untuk responsif, peduli mengatasi, mengantisipasi semua persoalan yang ada secara bergotong royong dengan sajati.
Tugu Sajati diresmikan bersamaan dengan diresmikannya Jalan Baru Kuningan atau Jalan Lingkar Timur Kuningan pada April 2022. Kini, warga Kuningan dan warga luar Kuningan bisa menikmati perjalanan yang lebih singkat layaknya jalan tol. Waktu tempuh menjadi lebih efisien setelah adanya Jalan Baru Kuningan.
Pembangunan Jalan Baru Kuningan ini sebagai jalan alternatif dari Cirebon ke Kuningan sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalur utama Cirebon – Kuningan. Bila berkendaraan melewati jalan utama Cirebon-Kuningan, perjalanan akan terhambat. Terutama di titik-titik yang pada kendaraan di sekitar Pasar Cilimus, keluar masuknya kendaraan di sejumlah objek wisata yang berada di jalan utama Cirebon-Kuningan.
Baca Juga:LPTQ Kabupaten Kuningan Menempati Sekretariat BaruPemerintah Punya Peluang untuk Pecat PNS dan Pegawai BUMN, Prof Dr Maskuri Beberkan Datanya
Jalan Baru Kuningan yang disebut juga Jalan Lingkar Timur ini panjangnya sekitar 7,2 kilomter. Rutenya menghubungkan wilayah Cilimus, Cigandamekar, Japara, Jalaksana, Kramatmulya dan Kuningan. Sejak awal dibangun, proyek jalan baru ini diharapkan dapat mengurai kemacetan ruas jalan Cirebon-Kuningan.