CIREBON, RadarCirebon.id – Waspada penipuan berkedok promo KAI. Ini penting. Apalagi bagi konsumen yang membeli produk, tapi berkedok promo.
Penipuan berkedok promo ini marak. Penipuan berkedok promo KAI atau Kereta Api Indonesia sudah banyak terjadi.
Munculnya kejadian penipuan berkedok promo KAI ini, PT KAI mengingatkan kepada calon penumpang untuk berhati-hati. Waspada penipuan berkedok promo KAI.
Baca Juga:Cara Menyimpan Belut Agar Tidak Mati, Ternyata Harus Lakukan Hal IniMahasiswa FK UGJ Cirebon Borong Dua Juara Level Nasional, Cuma Beda 1 Poin dari UI
Soal penipuan berkedok promo KAI, Manager Humas PT KAI Daops 3 Cirebon, Ayep Hanapi kepada Radar Cirebon.id mengaku mendapat laporan tentang penipuan berkedok promo KAI.
“Kembali marak. Masyarakat harus waspada penipuan berkedok promo KAI,” kata Ayep kepada wartawan.
Lebih jauh Ayep menegaskan, PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI (Persero), kembali mengingatkan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait penipuan berkedok promo KAI.
Khususnya terhadap phishing atau upaya untuk mendapatkan informasi seseorang dengan teknik pengelabuan melalui link berkedok promosi menggunakan identitas KAI seperti logo, nama, dan foto-foto perkeretaapian.
“Hati-hati, phising dengan teknik pengelabuan melalui link berkedok penipuan berkedok promo KAI dengan identitas KAI,” ujar Ayep.
Ayep kembali menjelaskan, link penipuan yang kembali ramai beredar melalui sosial media (medsos) dan aplikasi percakapan, memiliki ciri-ciri alamat situs yang mencurigakan.
Yaitu, http://mmmjemp.cn, http://bankruptcymelodious.cn, http://qxowtod.cn, http://crueltyspongy.cn, http://ambulancesodium.cn, http://negotiatefoam.cn, http://deceptivebuffalo.cn, https://hakivz.cyou/htCn5xMR/KAIWXXH/?_t=1674113394969#1674113397703 (quisioner), dan lainnya.
Baca Juga:PT Pelindo Canangkan Zero AccidentKawasan Wisata Heritage Pelabuhan Cirebon; Bangunan Tua Peninggalan Belanda, Kapan Dikembangkan?
Untuk itu, Ayep Hanapi selaku Manager Humas PT KAI Daops 3 Cirebon mengingatkan masyarakat agar jangan klik link tersebut, dan jangan mengikuti langkah yang disampaikan. Waspada penipuan berkedok promo KAI.
Termasuk juga jangan memberikan data ke website tersebut. “Jangan menyebarluaskan link atau tautan mencurigakan tersebut,” tandasnya.
Ayep justru khawatir, dalam link tersebut terdapat malware/virus/scam dalam arti, tindakan terencana yang bertujuan mencuri uang dengan cara mengakali, membohongi, menipu pihak lain, serta mengambil data pribadi melalui virus.