Ingin Punya Motor, Pelajar di Cirebon Bikin Drama Ngaku Diculik

pelajar-mengaku-diculik
RB saat dimintai keterangan di Polsek Weru. Foto: Humas Polresta Cirebon.
0 Komentar

Akhirnya setelah diinterogasi polisi, RB mengakui bahwa dia berbohong. “Dia akhirnya mengakui kalau semua itu drama, akal-akalan RB karena ingin dibelikan motor oleh ibunya,” jelasnya.

Kepada polisi, RB mengaku melakukan ini karena melihat banyak berita banyak penculikan.

Ia kemudian mempunyai ide apabila dia mengaku diculik, orang tuanya akan memberi dia sepeda motor.

Baca Juga:Jadwal Samsat Keliling di Kabupaten Cirebon untuk Hari Ini dan Besok, Catat Lokasi dan JamnyaTidak Ada Iuran Retribusi Angdes di Tahun 2024, Cek Faktanya

Akhirnya perkara ini di selesaikan secara musyawarah dengan dihadirkan orang tuanya dan pihak desa.

RB mengakui kesalahannya dan meminta maaf disusul orang tuanya dan membuat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu penculikan. “Jangan mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya. Kroscek dan Kroscek. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” imbaunya.

Terpisah, RB mengakui kalau ceritanya adalah bohong. Pelajar yang duduk di bangku SMP itu pun tidak menyangka kalau kebohongannya sampai di kantor polisi.

Padahal, niatnya hanya membohongi ketua RT saja untuk membuat ibunya takut dan membelikannya motor baru.

“Saya cuman pengen punya motor. Jadi berbuat bohong saya diculik. Padahal saya tidak diculik. Kalau punya motor, bisa buat sekolah biar kalau pulang sekolah langsung pulang, nggak nongkrong sama teman-teman,” katanya. (cep)

0 Komentar