Deden menyebutkan, dari hasil identifikasi dipastikan jenazah tersebut adalah Rusiti (60) warga Desa Karamatwangi, Kecamatan Maleber, yang sempat dikabarkan hilang pada hari Sabtu (4/2/2023) . Ini pun telah dipastikan oleh pihak keluarga yang mengenali giwang atau anting-anting yang dipakai korban.
“Korban adalah Ibu Rusiti yang sempat dikabarkan hilang dua hari yang lalu. Dari keterangan keluarga, beliau sehari-hari berjualan di pasar dan terakhir meninggalkan rumah pada hari Sabtu sekitar pukul 02.00 untuk berjualan. Pihak keluarga juga mengenali giwang yang dikenakan, dan dipastikan korban adalah Ibu Rusiti,” ungkap Deden.
Terkait penyebab tewas di sungai, Deden mengaku belum bisa menyimpulkan apakah karena terpeleset saat hendak buang air atau lainnya karena tidak ada saksi. Namun, dari hasil pemeriksaan tim Inafis dan dokter Puskesmas maupun RSUD ’45 memastikan tidak ada unsur kekerasan atau kesengajaan.
Baca Juga:Kuliah di Jogjakarta, IPMK Fasilitasi Siswa di Kuningan Dengan Try OutAWAS ANARKIS, Waduk Darma Akan Diresmikan Warga Siap Gelar Aksi
“Kalaupun ada luka di wajah dan beberapa bagian tubuh, diduga disebabkan oleh benturan dengan batu saat korban hanyut di sungai. Terlebih kejadian awal korban hilang sudah berlangsung dua hari dan kodisi mayat pun sudah mulai membusuk,” papar Deden.
Atas hal tersebut, pihak keluarga telah menerima kematian Rusiti ini sebagai musibah dan takdir dari Allah SWT dan menolak jenazah untuk diautopsi. Selanjutnya jenazah pun dibawa pulang oleh keluarganya untuk dikebumikan di kampung halamannya. (fik)