CIREBON, RadarCirebon.id – Puncak musim hujan diperkirakan bakal berlangsung pada bulan Maret 2023 mendatang. Termasuk juga di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Puncak musim hujan ini, memunculkan potensi bencana alam hidrometrologi yang mengancam sejumlah wilayah termasuk di Kota Cirebon.
Bahkan, ketika dimulainya musim hujan sejak bukan Oktober 2022 yang lalu, sejumlah kejadian bencana hidrometrologi telah terjadi di Kota Cirebon. Kemungkinan hingga puncak musim hujan yaitu Maret 2023.
Baca Juga:Marak Atribut Parpol di Kota Cirebon, Bawaslu Bilang BeginiInvestasi di Kota Cirebon Mulai Tumbuh
Bencana hidrometrologi yang terjadi tersebut seperti banjir dan angin kencang yang menyebabkan adanya pohon tumbang. Sehingga bisa menimpa rumah wrga dan fasilitas umum lainnya hingga puncak musim hujan Maret nanti.
Soal puncak musim hujan pada Maret 2023 ini, seperti disampaikan Komandan Kodim atau Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf Robil Syaifulloh, saat menjadi inspektur apel kesiapsiagaan bencana hidrometrologi, Selasa (7/2/2023).
Dandim menyanpaikan, seiring adanya peningkatan curah hujan di Kota Cirebon, tercatat sudah ada dua kali peristiwa banjir. Karena curah hujan yang tinggi dengan durasi yang relatif lama, menjadikan luapan daerah aliran sungai dan drainase.
Selain itu, terdapat juga empat kali kejadian angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang. Sehingga, menimpa rumah, tiang dan jaringan kabel, serta fasilitas umum lainnya.
“Atas hal ini, jadi sangat relevan bahwa seluruh komponen dan pihak terkait potensi bencana hidrometrologi, dengan menyiagakan segala potensi yang ada di Kota Cirebon,” ujarnya.
Apalagi, sejak dimulainya musim hujan pada Oktober 2022, adalah sesuai dengan prakiraan yang cukup akurat. Karena, dalam periode tersebut mengakibatkan hujan yang cukup deras.
“Diprediksi pula, puncaknya akan tiba bulan Maret. Oleh sebabnya, kemungkinan potensi bencana alam serupa harus diantisipasi,” terangnya.
Baca Juga:Pemkot Cirebon Banyak Utang, Ini PenyebabnyaJelang PPDB, Sekolah Swasta di Kota Cirebon Mulai Koordinasi
Sehingga, hal ini harus diantisipasi, mengupayakan mitigasi dan pencegahan secara maksimal. Momentum ini juga dijadikan bahwa Kota Cirebon siap koordinasi, kolaborasi dan penanganan.
“Bencana tidak hanya tugas satu-dua pihak saja, tapi seluruh pihak. Pemerintah lintas sektoral dan seluruh komponen masyarakat. Tanggung jawab dalam menjaga kelestarian kota untuk kelanjutan generasi ke depannya,” papar dia.