RADARCIREBON.ID – Pada tanggal 24 Januari kemarin, vaksin booster kedua telah diberlakukan untuk masyarakat untuk menghadapi varian baru Covid-19.
Dan kini, untuk memukul rata vaksin, Menkes mengimbau masyarakat umum yang berusia di atas 18 tahun untuk melakukan vaksin dosis keempat dengan segera.
Budi Gunadi, selaku Menteri Kesehatan RI (Menkes) menyebut, vaksin booster kedua ini akan berbayat untuk masyarakat yang tidak mampu.
Baca Juga:Yuk Mulai Amalkan! Kumpulan Sunnah Rasulullah SAW yang Jarang Orang KetahuiGampang dan Efektif, 5 Cara Memutihkan Gigi Secara Alami
Ia menyebutkan harga vaksin yang akan diperjualbelikan berkisar di harga di bawah Rp 100 ribu per dosisnya, namun harga tersebut belumt ermasuk ongkos lainnya.
“Per 24 Januari Kementerian Kesehatan mengeluarkan kebijakan pembaruan booster kedua bagi masyarakat umum di atas 18 tahun. Vaksinasi booster kita siapkan, setelah transisi selesai, vaksin ini harganya di bawah Rp 100.000 belum pakai ongkos,” kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (8/2/2023).
Menurut Menteri Kesehatan tersebut, jika harga vaksin dosis keempat ini Rp 100 ribu masih terbilang wajar untuk masyarakat yang mampu.
“Harusnya ini pun bisa di-cover oleh masyarakat secara independen. Tiap enam bulan sekali Rp 100.000 suatu angka yang masih make sense. Untuk masyarakat yang tidak mampu kita cover mekanisme PBI,” ungkap Budi Gunadi.
Sebelumnya, Budi Gunadi juga sempat membeberkan harga vaksin booster kedua untuk masyarakat yang mampu adalah sekitar 5-10 USD atau sekitar Rrp 150 ribu.
“Dan karena vaksin sekarang sudah sangat tersedia ya. Harganya sekitar 5-10 dollar, 10 dolar kan setara Rp 150 ribu. Kalau yang miskin kan masuk ke program standarnya BPJS. Tapi kalau yang mampu, dia bisa beli sendiri,” tuturnya dalam Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Januari.
Demikian informasi mengenai vaksin booster kedua atau vaksin dosis keempat. Nantikan informasi menarik lainnya seputar berita terikini dan lainnya hanya di radarcirebon.id.