“Jadi uang yang diterima oleh KPM (keluarga penerima manfaat) isinya Rp1,5 juta. Tapi ketika di-scan barcode itu nilai seharusnya berisi Rp1,8 juta. Jadi ada angka Rp300 ribu yang hilang,” terang dr Dwi kepada Radar Cirebon.
Bantuan tersebut berasal dari akumulasi bantuan PKH, BLT BBM dan Sembako. Diijelaskan Dwi, laporan itu diterima dari beberapa desa di Kecamatan Mundu.
Menurut dia, saat ini dari hasil monitoring dan pendalaman, persoalan ini sedang ditangani oleh aparat penegak hukum.
Baca Juga:MUNGKIN INI SOLUSI? 4 Pembiayaan Perumahan dari BPJS Ketenagakerjaan, Mau Beli atau Renovasi?Warga Cirebon Wajib Tahu, Ini Syarat Penerima Bansos Kemensos 2023
“Jadi semua persoalan penyaluran itu dilakukan oleh PT Pos. Bukan kali ini saja, tapi banyak penyaluran bansos yang dilaksanakan lewat PT Pos. Datanya pun langsung dari Kemensos ke PT Pos,” katanya.
Total, menurut Dwi, ada 100 lebih laporan terkait pemotongan bansos tersebut dengan estimasi jumlah sekitar Rp265 juta. (azs/den/dri)