MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Majalengka, terutama para calon jamaah umrah untuk waspada dan berhati-hati terhadap keberadan travel bodong.
Hal itu diungkapkan bupati sehubungan dengan banyaknya kejadian yang menimpa calon jamaah umrah di beberapa daerah yang gagal berangkat.
Oleh karena itu bupati meminta perhatian kepada seluruh masyarakat yang berniat untuk melaksanakan ibadah umrah agar berhati-hati dalam memilih travel.
Baca Juga:Wow Keren! SMK Karnas Sindangwangi Cetak Barista KopiUsai Karnas Cup 2023, SMK Karya Nasional Sindangwangi Gelar GSK Ke-5 Dukung Majalengka Kota Pramuka
“Jangan hanya terpropaganda tertarik dengan iming-iming harga murah dan janji-janji kemudahan serta fasilitas. Namun, ujung-ujungnya malah tertipu,”ujar bupati saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Minggu 12 Februari 2023.
Bupati juga meminta kepada masyarakat dan calon jamaah untuk mensurvei atau mencari informasi terlebih dahulu mengenai travel yang akan digunakan.
Tidak salahnya, meminta saran dan informasi dari pemerintah daerah, atau pihak Kementerian Agama Kabupaten Majalengka agar mendapatkan informasi yang tepat.
“Para calon jamaah sebaiknya sebelum menggunakan jasa travel tersebut, mereka harus memiliki informasi lengkap mengenai legalitas dan track record travel itu. Apakah sudah berpengalaman memberangkatkan jamaah umroh, atau belum sebagai rujukan agar lebih aman,” tambahnya.
Terkait maraknya kasus calon jamaah umrah yang gagal berangkat, bupati mengaku saat ini pihaknya akan melakukan pengecekan, apakah di Kabupaten Majalengka kasus tersebut ada atau tidak. Hal itu agar tidak terjadi di Majalengka.
Pemkab akan segera melakukan langkah penanganan bekerja sama dengan Kemenag Majalengka, dan tentunya dengan pihak terkait termasuk pihak kepolisian, dishub dan lainnya.
“Kita akan melakukan pengecekan dan pendataan, sekaligus akan mencoba mengambil langkah strategis agar di Kabupaten Majalengka tidak sampai terjadi kasus seperti itu,”pungkasnya. (pai)