CIREBON, RADARCIREBON.ID- Rencana pembangunan Rumah Sakit Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Kota Cirebon hingga saat ini belum ada kepastian.
Hal ini disebabkan masih belum ada kepastian lokasi lahan yang akan dijadikan sebagai Rumah Sakit Baznas.
Baznas Kota Cirebon bersama Pemkot Cirebon sendiri belum lama ini sudah melakukan kunjungan ke Baznas RI, tapi belum ada kejelasan soal kapan pembangunan Rumah Sakit Baznas ini dibangun dan di lokasi mana rumah sakit itu akan dibangun.
Baca Juga:Ingin Menjadi Pekerja Migran yang Resmi? Begini Caranya7 Langkah saat Barang Tertinggal di Kereta Api, yang Pertama Banyak Dialami Penumpang
Keterangan yang dihimpun Radar menyebutkan, lokasi Rumah Sakit Baznas sebenarnya ada di tiga titik, areal lahannya milik pemkot. Tapi karena butuh lahan luas, lokasi yang dibidik adalah lahan milik Pemprov Jabar di Argasunya, Kecamatan Harjamukti.
Lokasi Rumah Sakit Baznas itu sebelumnya oleh Pemprov Jabar akan diproyeksikan untuk Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) menjadi perguruan tinggi negeri. Tapi karena hingga sekarang tidak jadi menjadi PTN, sehingga lahan milik Pemprov Jabar dibiarkan kosong.
Melihat kondisi demikian, Pemkot Cirebon dan Baznas Kota Cirebon sedang berupaya mengajukan ke Pemprov Jabar agar lahan tersebut bisa digunakan untuk Rumah Sakit Baznas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSI saat dikonfirmasi Radar pada awal Februari 2023 lalu mengakui untuk pembangunan Rumah Sakit Baznas di Kota Cirebon sampai dengan sekarang belum ada progres.
Walaupun sudah melakukan kunjungan ke Baznas RI, sambung Agus Mulyadi, tapi untuk lokasi pembangunannya belum ditentukan. “Belum ada progres,” kata sekda.
Hanya saja, kata sekda, untuk titik lokasi rencananya mengajukan permohonan kepada Pemprov Jabar agar lahan di Argasunya diizinkan untuk Rumah Sakit Baznas. Hanya saja sampai dengan sekarang belum ada kabar dari Pemprov Jabar.
“Rencananya mengajukan ke Pemprov Jabar agar lahan milik Pemprov di Argasunya diizinkan untuk dibangun Rumah Sakit Baznas, tapi belum ada progres,” kata Gus Mul, sapaan akrab Agus Mulyadi.