INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Indramayu menyebabkan tiga desa di Kecamatan Sukra dilaporkan dilanda banjir.
Ketiga desa yang diterjang banjir itu yakni Desa Bogor, Sukra Wetan dan Sukra. Banjir disebabkan karena hujan deras yang terjadi sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi (10-11/2/2023).
Banjir di Desa Bogor menimpa pemukiman penduduk di Blok Sukamaju. Terdampak meluapnya Kali Sewo.
Baca Juga:Dewan Pers Ingatkan Polisi Pakai UU Pers untuk Persoalan PemberitaanAksi Bela Alquran di Titik 0 Haurgeulis, MUI Serukan Boikot Produk Swedia, Belanda dan Denmark
Banjir yang terjadi menyebabkan puluhan rumah warga serta akses jalan terendam air dengan ketinggian air bervariatif hingga mencapai setengah meter.
Sementara banjir di Desa Sukra Wetan, tepatnya di Blok Kedungdawa, disebabkan limpasnya air dari area persawahan yang meluber sampai ke kawasan penduduk.
Lalu, banjir yang menerjang rumah-rumah warga di Blok Pasar, Desa Sukra akibat saluran air yang mampet tersumbat sampah.
Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) Kecamatan Sukra dan pemdes di tiga desa tersebut bergerak cepat.
Memonitor sekaligus mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengikuti instruksi otoritas setempat, apabila kembali terjadi hujan deras serta naiknya debit air Kali Sewo. Langkah darurat seperti evakuasi korban banjir juga disiapkan.
“Kami mengimbau pemdes dan masyarakat untuk bersiaga. Juga mengajak bergotong royong membersihkan selokan yang mampet. Supaya aliran air lancar, tidak menjadi penyebab banjir lagi,” kata Camat Sukra, Dadang Rusyanto didampingi Kasi Trantib Wawan Supriyadi.
Banjir Terparah di Blok Sukamaju Desa Bogor
Dari pantauan Satlak PBA, dari ketiga desa itu, banjir terparah terjadi di Blok Sukamaju, Desa Bogor. Luapan air Kali Sewo sudah memasuki rumah-rumah warga. Menggenangi jalanan dan lahan pekarangan yang posisinya rendah.
Baca Juga:Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu Ambles, Warga Waswas Rumahnya Retak-retakJadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Sabtu 11 Februari 2023
Untungnya, menjelang siang, ketinggian air mulai surut. “Sudah masuk beberapa rumah warga. Syukurnya, setelah Zuhur, ketinggian air terus menyusut,” kata Kasi Trantib, Wawan Supriyadi.
Pihaknya akan terus memonitor peningkatan debit air khususnya di Kali Sewo yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Subang.