“Harga jual ke pedagang Rp12.000 per kilogram untuk beras premium, biasanya cuman Rp10.000 per kilogram. Kalau beras medium sekarang dijual Rp11.000, biasanya cuman Rp9.000 per kilogram,” ungkapnya.
Sementara menurut Ali, salah satu petani di Kramatmulya, mengatakan, dengan naiknya harga gabah, merupakan berkah bagi para petani.
“Dengan adanya kenaikan harga gabah ini, ya alhamdulillah kalau buat saya selaku petani,” ucapnya.
Baca Juga:Gagal Bayar Pemda Kuningan, Pengamat Sampaikan SolusinyaHonda Genio 2023 Makin Trendy dan Irit Bahan Bakar, Cek Seberapa Iritnya
Cuaca Tidak Menentu Membuat Petani Mengalami Gagal PanenÂ
Kata Ali, faktor penyebab menurunnya pasokan gabah dari petani itu dari cuaca yang tidak menentu, sehingga banyak petani yang gagal panen.
“Faktor cuaca juga, biasanya kita bisa pasok gabah 1 ton, tapi sekarang ini cuman 3 sampai 4 kuintal,” katanya.
Menurut Ali, biasanya di bulan Februari hingga Maret ini para petani mulai panen, namun saat ini hanya sebagian petani yang bisa memanen padi.
“Biasanya di bulan kedua atau ketiga sudah panen, tapi kan sekarang kayak gini. Paling jual gabah basah saja, kalau kering susah, soalnya hujan terus,” ucapnya.
Akibat dari gagal panen ini, para petani harus menaikkan harga jual gabah. Kata Ali, saat ini petani menjual harga gabah Rp7.000 per kilogram.
“Sekarang kita jual padi Rp7.000 per kilogram, biasanya hanya Rp4.200 sampai Rp4.300 per kilogramnya,” ucapnya.(ale)