“Pusing, sejak Agustus 2022 hingga Februari 2023, kas DPC nol. Padahal setiap bulannya harus membayar listrik, petugas sekretariat, dan penjaga sekretariat DPC,” kata Asep.
Bahkan saat ulang tahun Partai Gerindra, kata Asep, anggota dewan semuanya patungan untuk membiayai operasional dan ulang tahun partai. Atas pertimbangan itulah, kata Asep, DPC Gerindra menggelar rapat dan memutuskan mengganti Affiati melalui pergantian antar waktu (PAW).
Setelah melalui rapat pleno DPC, kata Asep, akhirnya DPC, pada Senin 13 Februari 2023, mengirimkan surat ke DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Partai Gerindra, untuk melakukan PAW terhadap Affiati.
Baca Juga:WARGA CIREBON HARUS TAHU: IKD Isinya KTP Suami Istri, KIA Anak, BPJS, dan LainnyaBakal Calon DPD RI di Kota Cirebon Ada yang Hanya Dapat Dukungan 1 KTP, Kok Bisa?
Salah satu pertimbangan mem-PAW-kan Affiati, karena tidak menunaikan kewajiban bulannnya kepada partai. Tidak pernah menghadiri acara-acara partai.
“Saya berharap, Desember 2022 mengundurkan diri. Tapi ternyata sampai sekarang belum mengundurkan diri,” terang Asep.
Karena surat sudah dikirim ke DPD dan DPP, saat ini dirinya menunggu perkembangan. Apalagi infonya, pekan ini DPP akan menggelar rapat membahas hal tersebut.
“Kabarnya, pekan ini DPP akan membahasnya. Karena yang memutuskan PAW adalah DPP,” kata Asep.
Asep menjelaskan, calon pengganti Affiati mengacu hasil Pemilu 2019 urutan di bawah. Dia adalah Suhaeli. Asep berharap, DPP bisa segera memproses PAW Affiati.
Karena mengingat, membandelnya Affiati yang tidak setor ke kas DPP. Sehingga, membuat DPP tidak mengirimkan dana ke kas DPC. Serta menganggu operasional DPC karena hal tersebut. (abd)