Simak 5 Hal Berikut Dalam Menyambut Ramadhan 2023 Agar Kita Tidak Termasuk Orang Yang Merugi

ramadhan 2023
5 hal dalam menyambut bulan ramadhan 2023/radarcirebon.id
0 Komentar

Wajib atas seorang yang beriman untuk beribadah kepada Allah Ta’ala dilandasi dengan ilmu, karena amal tanpa dilandasi oleh ilmu akan menjadikannya sesat bagi pelakunya. Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban yang telah disyariatkan dalam rukun islam, dan banyak dalil yang telah menjelaskannya.

Sudah sepantasnya bagi seorang muslim belajar untuk mengetahui perkara-perkara puasa serta hukum-hukumnya sebelum ia melaksanakannya (sebelum datang bulan Ramadhan), agar puasanya sah dan diterima Allah Ta’ala.

فَاسْأَلوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ) الأنبياء :7(

“Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Anbiya’:7)

Baca Juga:4 Alasan Kenapa Harus Datangi Alun Alun Surya Kencana Gunung Gede Pangrango, Ada ‘Surga Edeilweis’ di DalamnyaHipotermia Menjadi Penyebab Mahasiswa Unsoed Meninggal di Gunung Slamet, Catat 7 Gejala dan 9 Cara Mengatasinya

3. Perbanyak ibadah di bulan sya’ban

Sebelum memasuki bulan Ramadhan kebiasaan Rosulullah Solallahu Alaihi Wasalam dibulan sya’ban adalah memberbanyak ibadah seperti puasa, berdzikir, dan amalan soleh lainnya di banding bulan-bulan selain Ramadhan.

Oleh karenanya bulan sya’ban merupakan bulan latihan sebelum memasuki bulan perjuangan yakni bulan Ramadhan. Sebagaimana Aisyah Rodiallahuan berkata,

وما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان

Artinya: “Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syaban.” (HR Bukhari dan Muslim, dinilai shahih)

Kemudian, Ummu Salamah RA meriwayatkan,

أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنَ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلاَّ شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ.

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Syaban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR Abu Dawud dan An-Nasa’i. Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Barangsiapa yang tidak bertaubat di dalamnya, maka kapankah lagi ia akan bertaubat? Allah Ta’ala berfirman,

0 Komentar