RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Kawanan pencuri yang berjumlah belasan orang, berusaha mencuri kayu sonokeling di Blok Huludayeuh Desa Citikur. Lokasi tersebut berbatasan dengan Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan.
Namun aksi pencurian berhasil digagalkan. Para pelaku kabur meninggalkan barang bukti kayu sonokeling yang akan dicurina.
Barang bukti pencurian penebangan kayu sonokeling di Blok Huludayeuh Desa Citikur yang berbatasan dengan Desa Lebakherang, Kecamatan Ciwaru itu diamankan Babinsa Koramil 1505/Ciwaru Serka Imam Syafe’i yang bertugas di Desa Citikur, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, kemarin.
Baca Juga:PERINGATAN KERAS, Penyadapan Getah Pinus di Lereng Gunung Ciremai IlegalLupa Matikan Kompor, Rumah di Desa Gunungsari Kabupaten Kuningan Ludes Terbakar
Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi pencurian ini terjadi pada hari Sabtu 4 Februari 2023 dan Minggu 5 Februari 2023. Para pelaku yang berjumlah lebih 6 sampai 12 orang ini beraksi pada malam hari, hasil curian saat ini diamankan di Koramil Ciwaru.
Serka Imam mengatakan, kronologi pencurian berawal ketika warga pada malam tersebut termasuk Kepala Desa Citikur, mendapat informasi dari salah satu warga yang sedang melaksanakan ronda malam, menceritakan ada pencurian kayu di hutan.
“Kebetulan malam itu, saya lagi piket di Koramil. Dan, mendapat laporan dari warga bahwa ada pencurian kayu di Blok Dayeuh. Saat itu juga saya langsung ke TKP untuk mengecek informasi tersebut,” katanya.
Babinsa menjelaskan, informasi yang diperoleh dari Kepala Desa Lebakherang Hardi, bersama 4 warganya memergoki kawanan pencuri kayu di dalam hutan. Merasa ketahuan, kawanan pencuri itu mengintimidasi Kepala Desa Lebakherang dan rekannya.
“Kawanan pencuri itu ada bilang siapkan golok siapkan golok. Karena merasa takut dan khawatir terjadi hal hal yang tidak diinginkan, Pak Hardi bersama rekannya turun dari hutan dan memberi tahu warga yang lainnya. Begitu balik lagi ke TKP, kawanan pencuri sudah tidak ada ditempat. Mereka sudah kabur,” jelasnya.
Serka Iman mengungkapkan, pelaku diperkirakan ada 4-6 orang, bahkan para pelaku yang sudah-sudah biasanya berjumlah sampai 12 orang.