RADARCIREBON.ID- Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya. Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya.
Adapun puncak Musim Kemarau 2023 diprediksikan terjadi di Agustus 2023. BMKG menyampaikan bahwa sebagian wilayah di Indonesia akan mengalami musim kemarau pada April 2023.
“Awal musim kemarau 2023 masuk tidak bersamaan,”kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran pers.
Baca Juga:Ada Pawang Hujan dan Wifi Gratis di Acara Grebeg Cirebon Katon. Simak UlasannyaPertamina Jamin Stok dan Distribusi BBM untuk Jawa Bagian Barat Aman
“Jadi hanya punya satu musim. Itu di wilayah Indonesia ada sekitar 16 persen zona musim,”katanya.
Menurutnya, musim kemarau tahun ini diawali dengan bertiup angin dari arah Benua Australia yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali pada April 2023.
“Lalu disusul terjadi di wilayah Jawa, kemudian terjadi berkembang hampir di seluruh wilayah Indonesia pada periode Mei hingga Agustus 2023,” katanya
Ia juga menyampaikan bahwa prakiraan musim kemarau berdasarkan hasil pemantauan BMKG yang menunjukkan adanya fenomena La Nina menuju netral pada periode Maret 2023.
Dwikorita mengingatkan kementerian atau lembaga pemerintah, daerah, institusi terkait dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau yang lebih kering.