Yang jelas, kata dia, Walikota Cirebon sudah menandatangani surat pengantar pengajuan pinjaman ini dan akan ada tembusan suratnya juga ke pihak DPRD Kota Cirebon.
Keuangan Pemkot Cirebon Lesu, Sekda: Walikota Berbesar Hati Batalkan Tugu Bundaran Gunung Sari
Termasuk, nominal pengajuan pinjaman yang dimohonkan Pemkot Cirebon ke bjb, angkanya juga bisa dinamis. Dari nilai awal yang direncanakan sebesar Rp25 miliar, nilai pinjaman yang direalisasikan oleh pihak bank bisa sesuai pengajuan, bisa juga kurang atau lebih dari nilai pengajuan.
Baca Juga:Stadion Bima Cirebon Ingin Berskala Nasional, Butuh Biaya Rp137 MiliarAplikasi Pemkot Cirebon Pinjam ke Bank Belum Lengkap, Ini Sebabnya
“Angkanya masih tetap atau tidak, nanti lihat di akhir realisasinya. Angkanya bisa terjadi tetap sesuai permohonan, atau bisa juga terjadi perubahan,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau TAPD Pemkot Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi menjelaskan akhir Februari kemarin sudah diwanti-wanti agar perangkat daerah terkait dapat menyelesaikan syarat administrasi pinjaman perbankan.
Menurutnya, sesuai arahan walikota, dana pinjaman tersebut didahulukan untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran tunda bayar proyek-proyek APBD 2022 yang belum sempat terbayarkan di akhir tahun.
Mekanisme pinjaman perbankan tersebut diharapkan bisa lunas pokok dan bunganya di November 2023 atau setidaknya sampai sebelum tutup tahun anggaran.
Artinya, kalau rencana tenor pinjaman tersebut hanya berkisar antar 6-8 bulan, maka bunga pinjamannya diharapkan bisa setengahnya dari bunga normalnya kalau tenornya satu tahun penuh.
Dia menambahkan, langkah pinjaman perbankan ini terpaksa ditempuh Pemkot Cirebon karena jika menempuh skema normal, kewajiban menyelesaikan tunda bayar proyek 2022 baru bisa diselesaikan bulan Juni atau Juli. (azs)