CIREBON, RADARCIREBON.ID – Masjid Merah Nurbuat Cirebon memiliki model bangunan yang sangat unik. Masjid Merah Nurbuat mengadopsi gaya bangunan China, Demak, dan Cirebon. Sungguh unik.
Masjid Merah Nurbuat terletak di Kampung Kedung Menjangan, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Menurut cerita, Masjid Merah Nurbuat dibangun hanya dalam waktu 100 malam.
Pengerjaan Masjid Merah Nurbuat dari warga sekitar dan jamaah masjid itu sendiri, yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Anehnya lagi, para pekerja pembangunan Masjid Merah Nurbuat tidak pernah mengalami kelelahan, Sehingga hanya membutuhkan 100 hari pengerjaan.
Baca Juga:5 Anime yang Haram Ditonton saat Berpuasa, Hati-Hati Puasanya BatalSEGERA Berapa Besaran Zakat Fitrah Tahun 2023, Baznas Kuningan Tetapkan Segini  Â
Masjid Merah Nurbuat awalanya musala, dibangun atas mimpi Kang Rokhim selaku pendiri masjid yang bermimpi bertemu dengan Syekh Abdurrahman Rauf As-Sinqili dari Aceh.
Syekh tersebut menyuruhnya untuk membangun masjid di kawasan Menjangan, yang lokasinya waktu itu belum ramai oleh penduduk. Makanya, lahirlah ide untuk membangun Masjid Merah Nurbuat Cirebon.
Masjid Merah Nurbuat Cirebon memiliki tiang yang sangat kokoh, Tiang di dalam berjumlah 17 , tiang diluar 33. Simbol tiang ini merujuk pada 17 rakaat, dan 33 jumlah dzikir.
Tradisi atau acara yang rutin dilakukan di Masjid Merah Nurbuat Cirebon yaitu, setiap tanggal 11 menurut kalender jawa akan diadakan manakiban atau pembacaan biografi Syekh Abdul Qodir Jaelani.
Jamaah yang ikut dalama acara ini sangat banyak. Bahkan dari luar kota dan luar provinsi. Pokonya selalu jadi magnet untuk wisata religi di Masjid Merah Nurbuat Cirebon.
Keunikan lainnya dari Masjid Merah Nurbuat Cirebon, ternyata masjid ini memiliki sumur yang konon airnya tidak pernah habis. Selalu jernih.
Sumur ini diberi nama Sumur Gentong oleh Kang Rokhim, sesuai dengan mimpi dari Kang Rokhim selaku pendiri masjid, yang bermimpi bertemu dengan Syekh Abdurrahman Rauf As-Sinqili dari Aceh.