Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, perpanjangan waktu pemeliharaan penataan Masjid Raya Al Jabbar tersebut bertujuan untuk menciptakan kenyamanan beribadah dan menghadirkan pelayanan yang baik saat Bulan Ramadhan.
Menurutnya, hal ini dilakukan agar saat bulan Ramadhan tiba, masyarakat dapat beribadah di Masjid Raya Al Jabbar dengan tenang, tertib, dan nyaman.
Sebelumnya, Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar ditutup sementara untuk penataan dan pemeliharaan selama dua pekan, dari 27 Februari pukul 00:00 WIB sampai 13 Maret 2023. Namun karena berbagai pertimbangan, pembukaan Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar ditunda sampai 1 Ramadhan 1444 Hijriah.
Baca Juga:Menunggak Pajak, Bappenda Kuningan Tutup Reklame Perusahaan HandphonePDIP Tak Terpengaruh Hasil Survei Jamparing Research Terkait Pemilu 2024
Penataan Kawasan Masjid Raya Al Jabbar
Lebih lanjut dikatakan Setiawan Wangsaatmaja, pemeliharaan dan penataan Kawasan serta Masjid Raya Al Jabbar mencakup semua aspek, seperti perbaikan sejumlah kerusakan akibat tingginya animo para pengunjung yang datang, pemeliharaan taman tematik, kolam retensi, area luar dan dalam Masjid Raya Al Jabbar.
Dijelaskannya, hampir semua aspek dilakukan penataan, perbaikan, dan pemeliharaan. Perbaikan dan penataan Kawasan Al Jabbar terutama dilakukan agar pada saat Bulan Ramadhan, jamaah bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan dan ketertiban.
Atas perpanjangan penutupan sementara Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar, Setiawan menyampaikan permohonan maaf dan meminta pengertian kepada masyarakat.
“Insya Allah setelah penataan dan pemeliharaan ini selesai, jamaah dapat kembali datang ke Masjid Raya Al Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman, khususnya di Bulan Suci Ramadan,” ucap Setiawan di Bandung, Jumat (10/3/2023). (*)