“Reli emas (minggu lalu) lebih didorong oleh short covering. Harga emas kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan,” kata Streible seperti dikutip Reuters.
Pesatnya pergerakan logam mulia juga terbebani oleh kebijakan agresif Federal Reserve AS (The Fed). The Fed menaikkan 20./21. tarif naik 25 basis poin menjadi 4,75-5,0%. Berbaris.
“Emas melonjak (kemarin) tapi kemudian melambat setelah rilis data konsumsi pribadi. Emas seharusnya bisa naik kembali di atas $2.000 per ounce. Namun, emas terlihat lelah,” kata analis independen Tai Wong, dikutip Reuters.
Baca Juga:WADUH, JD.ID Telah Tutup! Ini FaktornyaMenelusuri Jejak Syekh Abdul Manan Indramayu; Banyak Ditemukan Tulisan Berbahasa Arab Pegon
Kemarin (31/03/2023), Amerika Serikat merilis data terbaru tentang pengeluaran pribadi oleh warga Amerika.
Secara bulanan, belanja pribadi AS meningkat sebesar 0,2% (m/m/mt) pada Februari 2023 dibandingkan dengan 0,6% (mtm) pada bulan Januari.
Secara tahunan, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik menjadi 5% (y/y) dari 5,3% di bulan Januari. Indeks PCE menjadi pertimbangan utama yang digunakan bank sentral dalam menetapkan kebijakan moneternya.
Lean index meningkatkan harapan pelonggaran Fed. Namun, Gubernur Fed Philip Jefferson menegaskan pada Senin (27/3/2023) bahwa tujuan utama The Fed masih membawa inflasi di kisaran 2 persen.
“Inflasi perlu dibawa kembali ke kisaran 2 persen, yang merupakan kisaran target FOMC (Federal Open Market Committee),” kata Jefferson di H. Parker Willis Lecture di Washington and Lee University di Lexington, Virginia, pekan lalu. .
Terlepas dari kelemahan minggu ini, emas kuartalan telah terbang. Pada kuartal pertama 2023, harga emas naik 7,9%.
Demikian informasi seputar harga emas turun, jadi tambah merana.
Semoga bermanfaat.***