Tanah longsor di Cipedes juga menyebabkan dua rumah warga terancam longsor susulan.
Pihaknya sudah melakukan tindakan darurat, yakni dengan memasang cerucuk bambu untuk menahan tanah agar tidak terjadi longsor apabila hujan kembali turun.
Di Desa Sukasari, Kecamatan Mandirancan, juga terjadi longsor kecil di kebun warga tapi longsorannya terbilang kecil dan tidak membahayakan warga sekitar. Bencana tanah longsor selanjutnya di Desa/Kecamatan Ciwaru, tembok penahan tebing dan bronjong kawat di bantaran Sungai Cipahing terkikis hingga menggerus separuh badan jalan desa hingga ambrol.
“Menyebabkan akses jalan Desa Ciwaru menuju Linggajaya untuk sementara hanya bisa dilalui satu arah. Untuk kendaraan tonase besar tidak bisa lewat, sehingga diarahkan lewat jalur lain yaitu Luragung-Cileuya-Sukasari-Karangkancana. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas PUTR untuk penanganan jalan amblas Ciwaru ini,” ungkap Indra. (fik)