CIREBON, RADARCIREBON.ID- Hati-hati potensi peredaran uang palsu menjelang Pemilu 2024 mendatang.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo tidak menampik setiap menjelang pemilu berkembang rumors peningkatan peredaran uang palsu yang beredar di masyarakat.
Oleh karena itu, kata Hestu, untuk mempersempit ruang gerak peredaran uang palsu menjelang Pemilu 2024, pihaknya gencar melakukan sosialisasi tentang ciri-ciri uang asli dan uang palsu. “Kita sosialisasikan terus ke masyarakat,” kata Hestu kepada Radar Cirebon, Senin 11 April 2023.
Baca Juga:Partai Gelora Berikan Pembekalan BCAD, Targetkan Tiap Dapil Raih KursiUGJ Cirebon Buka Peluang Mahasiswa DO Meraih Gelar Sarjana
Secara kontinu, lanjut Hestu, edukasi ke masyarakat terus dilakukan untuk bisa membedakan mana uang yang asli dan mana uang yang palsu.
Pihaknya bahkan sudah kerjasama dengan kepolisian melakukan tracing terhadap pencetak dan pengedar uang palsu, termasuk mengungkap jaringannya.
Selain itu, BI terus melakukan sosialisiasi secara masal mulai anak sekolah, pedagang, hingga para pelaku UKM.
Selain sosialisiasi tatap muka, kata Hestu, juga melalui media elektronik dan media online, terutama mengenai ciri-ciri uang asli dan palsu.
Menjelang Pemilu 2024, masih kata Hestu, walaupun tetap ada peredaran uang palsu, tapi di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) tidak ada lonjakan dan cenderung stabil meski tetap ada penemuan uang palsu.
Bahkan bank juga terkadang menemukan uang palsu dari setoran nasabah dan itu dilaporkan ke BI. Tapi mengacu Pemilu 2019, tidak ada peningkatan signifikan terkait peredaran uang palsu. “Selama Pemilu 2019 tidak banyak lonjakan uang palsu. Ada, tapi kurang signifikan,” ujar Hestu.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat cermat dan bisa membedakan uang asli dengan uang palsu salah satunya dengan cara diterawang dan diraba. Karena sangat mudah membedakan antara uang asli dengan uang palsu apabila benar-benar cermat.
Baca Juga:Banyak PJU di Kota Cirebon Tak Berfungsi, Kadishub Bilang Anggaran MinimPartai Gelora Dorong Pemerintah Daerah Cegah Penyakit Polio melalui Vaksin Polio
Maka dari itu BI secara rutin melakukan sosialisasi uang asli kepada berbagai kalangan, termasuk pelajar hingga pelaku usaha UMKM. Dengan demikian masyarakat teredukasi dan bisa membedakan uang asli dan palsu.