“Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami,”kata Fernandez.
Sebelumnya, merek kotak penyimpanan makanan, Tupperware tengah dilanda krisis ketika karyawannya terancam terkena PHK, juga sahamnya yang menurun drastis.
Selain itu, Tupperware juga sedang menjajaki potensi PHK, dan sedang meninjau portofolio untuk upaya penghematan biaya.
Baca Juga:THR Cair, Simak Tips Atur Keuangan untuk LebaranTransformasi PLN Jadi Lebih Efisien, Direktur Utama PLN Jadi Indonesia Best 50 CEO di Tahun 2023
Adapun New York Stock Exchange yang memperingatkan bahwa saham Tupperware terancam dihapus dari daftar karena tidak mengajukan laporan tahunan yang diwajibkan.
Diketahui, Tupperware yang telah menjalankan bisnisnya selama 77 tahun dalam beberapa tahun terakhir telah berjuang mempertahankan relevansinya terhadap para pesaing.
Tupperware juga telah mencoba untuk melepaskan citranya yang tenang dengan menarik pelanggan yang lebih muda, menawarkan produk yang lebih baru dan lebih trendi.(*).