RADARCIREBON.ID – Bagaimana nasib honorer tahun ini? Itulah pertanyaan sebagian besar honorer. Pasalnya pemerintah akan melakukan penghapusan honorer akhir tahun 2023 ini.
Informasi penghapusan honorer tersebut mencuat di kalangan honorer. Dan hal tersebut ditegaskan oleh MenPAN-RB Azwar Anas.
Diketahui, MenPAN-RB menyatakan bahwa penghapusan honorer akan dilakukan pada November 2023. Namun, solusi terkait penghapusan tersebut sudah dirumuskan pemerintah.
Baca Juga:CAIR MANING, Mulai Hari Ini, Operasi Pasar Murah Bersubsidi Digelar Disperindag Jawa Barat, Sasar 125.549 RTMTERBARU! Keppres Cuti Bersama ASN Terbit, Ada Jadwal yang Berubah Loh
Pemerintah akan resmi menghapus honorer pada tanggal 28 November 2023 dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membuat jaminan kalau tidak akan ada PHK massal.
Kabar baik dari Jokowi ini tentu menjadi sebuah hadiah yang indah bagi honorer di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 2,3 juta pekerja.
Hal ini juga menjadi kado indah dari Jokowi menjelang akhir masa jabatannya kepada semua honorer.
Menteri PAN-RB, Azwar Anas menjelaskan kalau pemerintah sudah memastikan akan tetap menghapus tenaga honorer pada tanggal 28 November 2023.
Pemerintah sampai saat ini tengah menyelesaikan opsi solusi terkait penataan tenaga honorer yang sudah mencapai titik akhir atau mendekati final.
Anas sendiri tidak memungkiri kalau peran dan jasa tenaga honorer sangat penting dan berguna sekali bagi instansi pemerintah dan juga pelayanan publik.
Karena itulah, salah satu prinsip yang digunakan untuk mengambil solusi adalah menggunakan sisi kemanusiaan dimana pemerintah tidak akan melakukan PHK massal kepada 2,3 juta tenaga honorer.
Baca Juga:Soal Masjid Al Aqsa, Turki Dukung Keputusan Israel, Yuk Simak Isinya DisiniDIBURU DAN MAHAL! Harga Uang Koin Melati Rp5 Juta? Berikut 5 Cara Jualnya
Pemerintah melihat lamanya honorer bekerja dan mengabdi untuk berbagai lembaga dan instansi negara, sehingga hal ini menjadi salah satu aspek penting yang dipertimbangkan oleh pemerintah.
Pemerintah juga sedang berusaha membuat anggaran APBN tidak membengkak karena tidak melakukan PHK massal kepada jutaan honorer di bulan November nanti.
Anas sendiri menjelaskan kalau tidak melakukan penguran tenaga honore akan berdampak pada pembengkakan APBN negara Indonesia.