Daop 3 Cirebon juga menambah petugas customer service mobile (CSM). Petugas CSM ditempatkan di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan. Lalu ada juga petugas posko bantuan Komunitas Pecinta Kereta Api (RF) IRPS Korwil Cirebon dan KRD3.
Mereka bertugas memberikan informasi perjalanan KA di beberapa stasiun ramai penumpang. Petugas paramedis dan dokter disiagakan. Serta ambulans posko di Stasiun Cirebon, Cirebon Prujukan, Jatibarang, Arjawinangun dan Brebes.
Koordinasi juga dilakukan dengan pelayanan kesehatan setempat. Baik rumah sakit atau puskesmas di sepanjang jalur KA. Dilakukan sebagai langkah antisipasi jika ada penumpang yang mengalami kondisi darurat.
Baca Juga:SAMBUT PEMUDIK, Warung Dadakan Pantura Cirebon Mulai BerdiriWarga Cirebon Antre Bansos saat Ramadhan, Ada yang Terima Rp3 Juta
Secara eksternal, KAI melakukan pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran air di bawah jalur KA. Di sana banyak tumpukan sampah dan terjadi pendangkalan saluran.
Juga dilakukan penguatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong. Serta penempatan alat material untuk siaga di 17 stasiun.
PT KAI juga menyiapkan petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL) ekstra 25 orang dan petugas posko daerah rawan ekstra 9 orang. Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA.
Daop 3 Cirebon menyiapkan 14 lokomotif seri CC 201 dan 206. Sedangkan untuk kereta menyiapkan 2 trainset untuk KA Argo Cheribon relasi Cirebon-Gambir, 2 trainset KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember dan 2 trainset KA Argo Cheribon tambahan relasi Cirebon-Gambir. (ade)