Tradisi ini umurnya telah ratusan tahun dilakukan oleh warga Kampar. Mudik ke kamung halaman akan terasa lebh bermakna dengan tradisi Batobo.
Rombongan keluarga yang pulang ke kampung halaman akan diarak keliling kampung. Bukan haya itu, mereka juha akan diarak dengan tabuhan rebana.
Dan pada malam harinya, keluarga yang mudik harus mengikut pengajian dan lomba membaca Al Quran.
Baca Juga:Bolehkah Menikah dengan Sepupu? Ini Hukum Menikahi Sepupu dan RisikonyaSUDAH RILIS! Baca Manhwa Lookism Chapter 445 Bahasa Indonesia Legal di Sini
Mungkin tidak banyak orang Muslim yang hidup di Bali karena mayoritas penduduk di sana beragama Hindu atau Budha.
Tapi tidak mengecualikan bahwa Bali tidak memiliki tradisi menyambut hari lebaran khas mereka sendiri.
Tradisi Ngejot milik umat Muslim Bali ini menunjukan keragaman yang ada di Bali dengan memberikan hidangan rumahan pada tetangga.
Tak pandang agama umat Muslim di Bali pasti akan membagikan makanan ke tetangga-tetangga di sekitar rumah.
Perwujudan tradisi ini menciptakan keharmonisan dan toleransi antar umat beragama.
4. Perang Topat, Lombok
Tradisi menyambut hari Lebaran selanjutnya datang dari daerah Lombok yang bernama Perang Topat.
Mayoritas warga Lombok adalah orang yang beragama Muslim dan mereka juga memiliki tradisi yang tidak kalah unik dengan daerah lainnya.
Perang Topat biasanya dilakukan di hari ke- setelah lebaran dengan melakukan perang topat atau perang ketupat.
Baca Juga:Daftar Hp Samsung Terbaru 2023 Beserta Harganya, Ini Harga Samsung A53 5GLink Tempat Baca Manhwa Lookism 445 Sub Indo, Kebusukan Anak Perusahaan Pertama
Warga akan terlebih dahulu mengarak hasil bumi. Warga yang melakukan tradisi ini memiliki kepercayaan melempat ketupat berarti semua pepohonan dan doa akan segera terkabul.
Tradsi ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar umat beragama di Lombok dan dilakukan oleh pria di Lombok.
5. Bedulang, Bangka
Dan tradisi menyambut hari lebaran yang terakhir datang dari daerah Bangka yang bernama Bedulang.
Tradisi Bedulang ini dilakukan oleh warga Bangka untuk memeriahkan hari kemenangan umat Muslim tersebut.
Di Bangka tradisi makan bersama setelah silaturahmi dan bermaaf-maafan disebut sebagai Bedulang.
Warga Bangka akan menikmati ssajian istimewa lebaran bersama dengan keluarga dan orang-orang terkasih.