Ruangan utama masjid ini memiliki sembilan pintu. Yang berarti lambang dari Wali Songo. Arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa memadukan gaya Demak, Majapahit, dan Cirebon.
4. Vihara Dewi Welas Asih
Vihara Dewi Welas Asih (Kwan Im) sangat dekat dengan BAT. Dan, terletak di sebelah gedung Bank Mandiri atau tepatnya di Jl Kantor, Kota Cirebon.
Vihara ini diperkirakan berdiri tahun 1595 dan termasuk dalam benda cagar budaya di Kota Cirebon.
Baca Juga:LIBUR LEBARAN, Ini Harga Tiket Masuk Goa Sunyaragi, Tempat Wisata Populer di Cirebon608 Napi Lapas Kelas I Cirebon Dapat Remisi Khusus Idul Fitri 2023, Ada yang Langsung Bebas
Memang, mengenai kapan berdirinya Vihara Dewi Welas Asih ini tidak ada bukti yang jelas. Hanya saja, sebuah papan kecil yang memuat pepatah atau peribahasa sebagai penghormatan kepada dewa-dewa, tertulis 1658 M di sebelah kiri.
5. Gedung BI Cirebon
Dalam literasi sejarah disebutkan bahwa gedung Bank Indonesia ini dibuka pada 31 Juli 1866 dengan nama Agentschap van De Javasche Bank te Cheribon. Dulu namanya De Javasche Bank.
Gedung Bank Indonesia penuh sejarah ini berada di Jalan Yos Sudarso, Kot Cirebon. Ini adalah salah satu gedung tua peninggalan zaman kolonial Belanda yang sampai sekarang masih berdiri dengan megah.
Sebelumnya gedung ini merupakan Kantor Cabang ke-5 dari De Javasche Bank (DJB). Namun baru beroperasi pada 6 Agustus 1866. Kantor cabang DJB yang telah lebih dulu dibuka adalah kantor DJB di Semarang, Surabaya, Padang, dan Makassar.
6. Gereja Santo Yusuf
Berikutnya, salah satu bangunan bersejarah yang masih berdiri hingga saat ini adalah gedung Gereja Katolik Santo Yusuf Cirebon. Gereja ini berada di Jalan Yos Sudarso, masih satu kawasan dengan Gedung BI dan Kantor Pos Cirebon.
Dalam sejarahnya Cikal bakal Gereja Santo Yusuf Cirebon dimulai tahun 1878. Awalnya, Cirebon belum memiliki stasi maupun paroki.
Dalam sejarahnya disebutkan pembangunan Gereja Santo Yusuf Cirebon membutuhkan waktu selama dua tahun dan selesai pada 1880.