CIREBON, RADARCIREBON.ID- Permasalahan sampah yang menutupi Jalan H Abbas, Blok Karangbaru, Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, seperti penyakit kronis. Sulit dicegah.
Pemerintah Desa (Pemdes) Weru Lor sampai angkat tangan untuk mengantisipasi permasalahan sampah di jalan tersebut.
Rakmat, Seketaris Desa (Sekdes) Weru Lor, mengaku sudah menyerah untuk mengantisipasi penumpukan sampah di tempat itu.
Baca Juga:Penanganan Mudik 2023 di Kabupaten Cirebon Sukses dan Lancar, Diapresiasi Tokoh MasyarakatHibur Pemudik di Hari Terakhir Operasi Ketupat Lodaya 2023, Petugas Perkenalkan Kearifan Lokal Cirebon
Pasalnya, tanah tersebut bukan milik desa, melainkan milik Dinas Perhubungan (Dishub).
Ditambah lagi, tumpukan sampah rumah tangga tersebut bukan dari warga Desa Weru Lor. Sampah itu diduga dari warga desa lain dan masyarakat yang pulang dari Pasar Pasalaran.
“Antisipasinya susah, tidak bisa. Tidak mungkin kita awasi 24 jam. Itu juga bukan tanah kita, tapi tanah Dishub,” kata Rakhmat kepada Radar Cirebon, Selasa 2 Mei 2023.
“Ditambah yang buang sampah di situ bukan warga kita. Tapi dari orang lewat atau orang pulang dari Pasar Pasalaran,” lanjut Rakmat.
Kata Rakmat, untuk warga Desa Weru Lor sudah ada tempat pembuangan sampah.
Bahkan, pemerintah desa sendiri telah menjemput bola dalam penanganan sampah. Dengan cara mengambil sampah ke setiap rumah setiap dua hari sekali.
Sampah tersebut kemudian dikumpulkan di dalam kontainer dan diambil oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Baca Juga:Parah, Sampah di Weru Cirebon Sampai Menutupi Jalan UmumBikers Subuhan Cirebon dan DKM Al Ghufron Taman Tukmudal Indah Iktikaf Mencari Malam Lailatul Qadar
“Tidak mungkin warga kami buang di jalan. Kalau warga kami ada tempat pembuangan sampahnya, kemudian sampah itu diambil oleh DLH. Tidak mungkin warga Desa Weru Lor yang buang di jalan itu,” tegasnya.
Kendati demikian, Rakmat tetap bertanggung jawab terhadap persoalan sampah tersebut.
Ia sendiri sudah menghubungi DLH Kabupaten Cirebon dan akan menempuh prosedur agar sampah itu ditangani oleh DLH. “Kita akan surati LH agar sampah di jalan diangkut,” tandasnya.