Dari dunia internasional dengan harga selangit juga di bidik oleh banyak kolektor.
Contohnya adalah uang kertas yang digunakan pada masa Dinasti Ming di China. Melansir laman
Bank Note World, uang kertas Dinasti Ming ini di perkirakan di cetak pada abad ke-3 di masa
Baca Juga:6 Cara Make Up untuk Kulit Kering Bikin Wajah Glowing !!8 Manfaat Kopi Buat Kulit Kita !!
Dinasti Ming. Penemuan uang ini terjadi di abad ke-13 oleh seorang juru lelang. Uniknya,
uang tersebut ditemukan di dalam patung kayu kuno. Patung dan uang kertas kuno
Dinasti Ming itu kemudian di lelang seharga USD 35.806 atau sekitar Rp 536 juta.
5. Uang Kertas 100 Pound (Selandia Baru)
memang menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Namun, negara ini pernah
menggunakan jenis mata uang pound sejak tahun 1840 hingga berganti dolar di tahun 1967.
Satu uang kertas kuno Selandia Baru yang menjadi incaran para kolektor adalah 100 pound
keluaran tahun 1929. Uang yang diproduksi oleh Bank of New Zealand itu pernah di lelang
dengan harga USD11.500 atau Rp 172,4 juta.
Baca Juga:Enak Banget Makan Rujak Saat Cuaca Panas Di Cirebon !!Enak Makan Es Krim Cuaca Panas Gini !!
Kandungan emas yang ada di dalam koin ini adalah dalam kadar 0,999, dengan berat 6,22 gram, diameter 22 mm, di cetak menggunakan teknik proof.
Uang yang diedarkan mulai 31 Januari 2000 ini di buat sebagai bentuk kontribusi BI dalam
perbaikan hidup anak-anak Indonesia dan juga dunia.
Sebab, uang ini ditujukan untuk menghimpun dana kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia melalui program The Unicef Children of the World Coin Collection.
Dari sisi muka, uang koin ini bergambar Garuda Pancasila, bertuliskan “BANK INDONESIA”, logo UNICEF, serta tahun penerbitan.
Kemudian, di bagian belakang terdapat gambar anak laki-laki bermain permainan kuda
lumping, memiliki teks “FOR THE CHILDREN OF THE WORLD”, dan nominal
sebesar “Rp150.000”.
Itulah beberapa uang kuno yang mengandung emas dan paling di cari oleh kolektor.