Dia mengungkapkan sistem baru yang disiapkan itu sifatnya nasional. Lewat sistem ini juga akan terlihat talenta-talenta guru itu.
Selain itu, tidak akan ada pemda menolak guru yang bukan anak daerah, karena perekrutannya nasional, bukan lokal.
Penentuan formasinya oleh pusat. Pusat yang menentukan dan menempatkan guru sesuai kebutuhan sekolah.
Baca Juga:Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23, Indra Sjafri Langsung Panjatkan Doa di Masjid NabawiDIJAMIN MULUS, Berikut Tips dan Merk Krim Terbaik Menghilangkan Bulu
Pasalnya, sejak program 1 juta PPPK guru dilaksanakan pada 2021 hingga saat ini baru 544.292 guru honorer yang diangkat PPPK. Pada 2023 masih dibutuhkan 601.386 guru ASN untuk sekolah negeri.
“Kami sudah menyiapkan tiga solusi, yaitu matketplace guru, perekrutan oleh sekolah, dan penempatan pada formasi kurang peminat,” kata Mas Nadiem.
– Seleksi ditingkatkan frekuensinya/lebih dari seleksi setahun.
3. Marketplace calon guru ASN:
– Semua guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG prajabatan dipersilakan mendaftarkan diri ke dalam marketplace calon guru ASN.