RADARCIREBON.ID-Perawatan murai batu mabung penting dilakukan saat murai batu memasuki fase turun bulu agar bulu-bulunya dapat ambrol tuntas dengan sempurna.
Turun bulu atau mabung merupakan proses rontoknya bulu dari mulai bulu kecil hingga ekornya, dan ini adalah proses alami pada setiap burung.
Pada burung murai batu proses mabung biasa terjadi setiap satu tahun sekali. Murai batu yang mabung menandakan bahwa ia akan melewati fase masa dewasa berikutnya, dan hal ini menjadi ukuran usia yang disematkan pada murai batu diantara penghobi ekor panjang ini.
Baca Juga:BUKAN SEKEDAR HOBI,JADIKAN! 2 Tips Perawatan Murai Mabung Agar Cuan MenantiINI DIA Pilihan Produk Skincare Murah Tapi Bagus Dari Viva Rekomendasi Sejak 1962
Misalnya murai batu ini sudah berapa kali urakan atau mabung? Pertanyaan ini menjadi ukuran usia bagi si burung diantara penggiat kicau mania.
Perawatan murai batu mabung penting dilakukan karena saat kondisi seperti ini biasanya murai batu sedang dalam fase ketidaknyamanan dalam hidupnya, lebih menderita, dan ngedrop.
Kalau sudah ada tanda seperti ini secepatnya murai batu langsung ditempatkan di tempat yang tenang sebisa mungkin tak terganggu dari suara-suara burung atau terlihat dengan burung murai lainnya.
Hal ini agar murai batu yang sedang mabung mendapatkan ketenangan, sehingga emosi lebih terjaga dan fokus dalam menjalani fase mabungnya.
Banyak kasus yang terjadi murai batu yang gagal mabung diakibatkan salah dalam perawatan, sehingga bulu tetap kusam dan burung malas berbunyi, dan waktu terasa lama bagi si pemilik untuk dapat menikmati indahnya bulu dan suara burung murai tersebut. Bahkan bisa saja murai batu macet bunyi akhirnya.
Murai batu umumnya mengalami masa mabung hingga tuntas kurang lebih dua hingga tiga bulan, oleh karenanya perlu kesabaran bagi si pemilik untuk merawatnya.