Begitu juga Gotas, ia mengakui semua urusan terkait status lahan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon sudah menemui titik terang. Sudah tidak ada persoalan antara dirinya dengan DPC PDIP.
Gotas yang dalam dua hari terakhir menggebu-gebu menuntut haknya, akhirnya mengatakan sudah ada komunikasi yang baik dengan DPC PDI Perjuangan dan tidak lagi mempersoalkan terkait status lahan yang kini ditempati DPC PDIP.
Menurut Gotas, pertemuan dengan DPC PDIP sendiri dilakukan di Pendopo Bupati Cirebon pada Senin malam (5/6). Sudah ada titik temu dan semua pihak menyadari kesalahannya masing-masing.
Baca Juga:LIBUR IDUL ADHA 2023 TANGGAL BERAPA? Yuk Cek Jadwal Juni 2023, Termasuk Idul Adha Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah Lengkap di SiniPPDB SMA Hari Pertama di Cirebon Sempat Diwarnai Gangguan Jaringan, Ini Kata Pihak Sekolah
“Yang pertama saya meminta maaf kalau langkah saya dianggap salah, manusia tidak lepas dari salah dan khilaf. Yang kedua, Pak Bupati juga meminta maaf. Jadi sudah saling meminta maaf dan memaafkan,” ujar Gotas.
Gotas tidak mau merinci detail dari hasil pertemuan tersebut. Yang jelas, kata dia, terkait lahan tersebut nantinya tetap akan diberikan ke DPC PDI Perjuangan dengan beberapa skema.
“Yang jelas sudah ada komitmen, mudah-mudahan komitmennya berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Persolan ini, menurut Gotas, muncul ketika komunikasi ia dan ketua DPC PDIP yang juga bupati kurang lancar.
Ketika ia kesulitan menghubungi bupati, rupanya hal sebaliknya juga terjadi, di mana bupati juga kesulitan menghubungi Gotas.
“Jadi ada miskonunikasi. Saya tidak bisa menghubungi bupati dan bupati kesulitan menghubungi saya,” bebernya.
Pada fase tersebut, menurut Gotas, kemudian masuk pihak ketiga yang mengambil keuntungan dengan mengompori kerenggangan hubungan dirinya dengan bupati. Ia dipanas-panasi agar bereaksi.
Baca Juga:CARA PRAKTIS KONSUMSI MINYAK ZAITUN, Cocok untuk Perawatan Luar dan Dalam, Kulit Jadi Glowing, Simak Penjelasannya di SiniSUDAH SANGAT POPULER karena Banyak Manfaat, Ini 5 Cara Konsumsi Minyak Zaitun
“Ada pihak ketiga yang memperkeruh suasana, sehingga terjadi hal seperti ini,” jelas Gotas.
Terlepas dari itu semua, Gotas masih merupakan kader PDIP. Sehingga ia berkewajiban menjaga reputasi dan marwah partai.