Heti menambahkan pilihan sekarang ada di tangan guru lulus PG yang juga P1. Kalau ingin bertahan di daerahnya, maka harus sabar menunggu.
Sebaliknya bila mau mengabdi di daerah lain, maka peluang menjadi ASN PPPK lebih besar.
“Secara pribadi saya siap ditempatkan di luar daerah, karena sangat tidak enak menjadi guru honorer itu. Status tidak jelas dan diliputi ketakutan diberhentikan sewaktu-waktu,” pungkasnya.
Baca Juga:Formula Baru, Sunscreen Serum Nivea Aman untuk Wudhu, Auto Cantik hingga 8 JamPerkiraan Cuaca Rabu 7 Juni 2023, Wilayah Cirebon Ada Potensi Hujan di Sore Hari
Demikian informasi terkait pengembangan mekanisme terbaru bagi PPPK guru 2022 yang mengalami pembatalan penempatan. (*)