2. Merawat Kulit Kering
Langkah kedua, minyak zaitun untuk merawat kulit kering. Orang tua harus tahu bahwa meski bayi memiliki kulit yang halus dan juga lembut, tapi pergantian suhu dan cuaca ekstrem bisa lho mengubah tekstur kulit bayi.
Sehingga tak menutup kemungkinan kulit si buah hati lebih mudah kering daripada kulit orang dewasa.
Situasi ini dapat mengganggu aktivitas sang bayi dan mungkin membuatnya mudah rewel dan sulit ditenangkan.
Baca Juga:Mondok di Al Zaytun Haram, Simak Hasil Lengkap Bahtsul Masail LBM NU Jawa BaratJAKSA KPK GEREGETAN Pengakuan Mantan Istri Sunjaya Purwadisastra: Saudara Kami Ingatkan, Sudah di Bawah Sumpah
Jadi, mengatasinya adalah dengan membalurkan minyak zaitun ke area kulit bayi yang kering. Efek hidrasi dan kelembapan yang dihasilkan minyak zaitun itu sendiri akan mampu menjaga kulit bayi tetap halus.
3. Atasi Sembelit
Manfaat berikutnya dari minyak zaitun untuk bayi adalah mampu mengetasi sembelit. Jangan sampai buah hati tak nyaman karena sembelit.
Nah, untuk mencegah hal ini, jangan lupa gunakan minyak zaitun yang merupakan bahan alami yang dapat membantu meredakan gejala sembelit pada bayi.
Orang tua harus tahu caranya, yakni dengan mengoleskan minyak zaitun hangat pada perut bayi lalu gerakan memutar searah jarum jam.
Langkah ini dapat membantu bayi merasa lebih nyaman dan tidur dengan lebih baik dan mencegah gas di perut.
Oh ya, selain manfaat dari luar tubuh, minyak zaitun juga diketahui bisa dimasukan ke makanan untuk mengatasi sembelit.
Minyak zaitun sendiri diketahui bekerja sebagai laksatif atau obat pencahar untuk melancarkan buang air besar (BAB).
Baca Juga:LAGI LIBURAN DI CIREBON? Ini Nih Deretan Destinasi Wisata Kuliner Cirebon yang Enak dan Wajib Anda Coba, Lengkap Alamat dan Jam BukaSIMAK! Pengakuan Mantan Istri Sunjaya Purwadisastra: Menikah 2 Kali, Transferan, hingga Apartemen di Jakarta
Namun demikian, Bunda terlebih dahulu konsultasikan dengan dokter anak ya, apakah minyak zaitun aman diberikan kepada bayi untuk mengatasi sembelit.
4. Melembapkan Kulit
Ingat, bahwa tugas utama kulit adalah sebagai penghalang paling luar dari debu dan kotoran yang berusaha masuk ke tubuh, termasuk tubuh sang bayi.