RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Komoditas cabai dan bawang selalu menjadi penyebab utama inflasi melonjak tinggi. Berdasarkan neraca pangan tahun 2022, Kabupaten Kuningan pun mengalami defisit komoditas bawang merah dan bawang putih.
“Oleh karena itu, sebagai langkah konkret, kita upayakan peningkatan produktivitas di sektor hulunya. Khususnya pada komoditas cabai dan bawang,” ujar Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi dalam pertemuan High Level Meeting (HLM) yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kuningan, Selasa (20/6).
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Obyek Wisata Bumi Pelangi Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada BI Cirebon, karena telah memfasilitasi pelaksanaan High Level Meeting TPID ini dan mengapresiasi atas kehadiran semua anggota TPID Kabupaten Kuningan yang masih tetap konsisten bersama-sama melangkah dalam upaya pengendalian inflasi. TPID ini telah dan akan selalu dituntut untuk bekerja keras dalam mengendalikan inflasi.
Baca Juga:PATUT BERSYUKUR Arab Saudi Sediakan Fasilitas Tambahan Berupa 15 Mobil Golf untuk Memudahkan Pergerakan Jamaah HajiPengelolaan Sumber Mata Air Desa Paniis Harus Optimal, Pemkab Kuningan dan Pemkot Cirebon Bahas Perubahan Ke 3 Perjanjian Kerjasama
Dalam menghadapi inflasi, TPID Kabupaten Kuningan, terus mencari solusi dan menyusun strategi kebijakan dalam menghadapi permasalahan inflasi secara actual, karena permasalahan inflasi ini sangat fluktuatif, jika memungkinkan HLM ini harus dirutinkan setiap trimester.
Berdasarkan data perkembangan inflasi Kota Cirebon sebagai patokan inflasi Kabupaten Kuningan, bahwa inflasi bulan Mei secara year on year sebesar 4,57%. Ini lebih tinggi dari inflasi Provinsi Jawa Barat sebesar 4,32% dan nasional sebesar 4%. Ada pun komoditas penyebab utama inflasi tersebut di antaranya telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah dan cabai merah.
Lebih lanjut Ridho mengemukakan, sebagai target jangka panjang serta langkah konkret dan menjadi solusi upaya pengendalian inflasi sekaligus sebagai program unggulan TPID Kabupaten Kuningan, dengan berbagai pertimbangan teknis dan prospek ke depannya, harus ada inisiasi program pengembangan pertanian terpadu (Integrated Farming) untuk Desa Babakanmulya.