RADARCIREBON.ID – Hari raya idul adha 1444 H telah kita rayakan. Umat muslim dipenjuru dunia saat ini tengah menikmati sajian atau hidangan masakan hewan kurban. Apalagi saat ini masih hari tasyrik.
Hari tasyrik saat di mana umat Islam haram berpuasa. Hari Tasyrik juga dikenal sebagai hari makan-makan.
Idul adha menjadi momentum untuk bermuhasabah. Tentang pengorbanan melalui ibadah kurban, hubungan dengan Allah SWT dan hubungan sesama manusia.
Baca Juga:11 Perjalanan Kereta Api di Wilayah Daop 3 Cirebon dihentikan Dampak Gempa BumiIdul Adha 1444 H, Indocement Salurkan Bantuan Ratusan Hewan Kurban
Menurut buku “Masakan Kambing Istimewa” yang ditulis oleh Apri Buleng dan Tim Dapur Demedia (2016), daging kambing memang memiliki aroma yang kurang sedap atau biasa disebut prengus.
Namun, tak semua daging kambing memiliki bau prengus yang kuat. Beberapa hal yang mempengaruhi aroma daging kambing adalah umur kambing, lemak, dan darah kambing.
Singkirkan lemak kambing
Lemak kambing mempengaruhi aroma daging kambing yang dimasak. Untuk mengurangi bau, iris dan singkirkan lemak kambing dari dagingnya.
Menghilangkan lemak daging kambing mudah dikerjakan jika sebelumnya daging tersebut dibekukan dalam freezer terlebih dulu. Dengan demikian, lemak kambing akan menjadi lebih padat sehingga lebih mudah disingkirkan.
Baluri daging dengan garam
Darah yang melekat pada daging juga mempengaruhi aroma daging saat dimasak. Oleh sebab itu, sebaiknya sebelum dimasak, remas-remas dahulu daging tersebut dengan garam.