Kondisi tersebut dianggap sebagai peringatan serius bagi semua pihak untuk melakukan upaya pencegahan stunting dengan serius. Trisman mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh BKKBN Perwakilan Jawa Barat kepada keluarga berisiko stunting di Desa Cisantana.
Di Kecamatan Cigugur sendiri, tercatat 213 kasus stunting, dengan 34 kasus di Desa Cisantana. Kerjasama dan kolaborasi antara DPPKBP3A dan BKKBN diharapkan dapat terus berjalan dengan baik untuk mengatasi masalah stunting di masa mendatang.
“Saya apresiasi kepada BKKBN Perwakilan Jawa Barat atas bantuan yang diberikan kepada keluarga berisiko stunting di Desa Cisantana. Di Kecamatan Cigugur sendiri, tercatat 213 kasus stunting, dengan 34 kasus di Desa Cisantana. Saya berharap kerjasama dan kolaborasi antara DPPKBP3A dan BKKBN dapat terus terjalin dengan baik untuk mengatasi masalah stunting di masa yang akan datang,” katanya.
Baca Juga:MANFAAT BANGET !!! Salurkan Daging Kurban, Polres Kuningan Sembelih Hewan Kurban 41 Ekor Kambing dan Sapi HEBAT Nih, Prajurit TNI Kodim 0615 Kuningan Ekspor Alat Khitan ke 62 Negara
Upaya pencegahan stunting sangat penting karena stunting memiliki dampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan fisik dan mental, serta rentan terhadap penyakit. Kolaborasi antara DPPKBP3A dan BKKBN Jawa Barat di Desa Cisantana menjadi langkah yang signifikan dalam menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat secara menyeluruh. Trisman juga menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan sosialisasi, edukasi, dan bantuan langsung kepada keluarga berisiko stunting, masyarakat menjadi lebih memahami pentingnya gizi dan kesehatan reproduksi.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu mengubah paradigma dan pola pikir dalam menjaga kesehatan keluarga, sehingga angka stunting dapat ditekan secara signifikan di Kabupaten Kuningan dan di seluruh Indonesia.
Kolaborasi antara DPPKBP3A dan BKKBN Jawa Barat di Desa Cisantana menjadi contoh nyata upaya bersama dalam memperjuangkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Semoga langkah-langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi strategi yang sama dalam memerangi masalah stunting dan membangun generasi penerus yang sehat dan berkualitas.