Tak hanya BJ Habibie, sejumlah tokoh penting di negeri ini disebut-sebut pernah datang ke Ponpes Al Zaytun dan memberikan sumbangan, baik dalam bentuk uang tunai maupun sapi untuk dikembangan di kawasan pesantren itu.
Al Zaytun sendiri didirikan Panji Gumilang. Nama lain Panji Gumilang adalah Abu Maarik alias Abu Toto alias Syamsul Alam alias Abdus Salam.
Panji Gumilang mendirikan Ponpes Al Zaytun dengan bangunan modern yang menganut konsep asrama yang terintegrasi.
Baca Juga:BREAKING NEWS: Panji Gumilang Tiba di Bareskrim Polri, Dikawal Rombongan, Sempat Ricuh dengan MediaTERBARU! Panji Gumilang Dipanggil Polisi, Posisinya Sudah di Jakarta
Ponpes Al Zaytun berada di total lahan seluas 1.200 hektare, di mana ada 500 hektare digunakan sebagai lahan produktif, yakni untuk area persawahan, dan 500 hektare lainnya untuk hutan jati emas.
Salah satu bangunan paling monumental di Ponpes Al Zaytun adalah Masjid Rahmatan Lil Alamin yang dibangun 6 lantai di atas lahankurang lebih 3.000 M dengan kontruksi megah.
Pesantren Al Zaytun menganut sistem pendidikan terpadu yang mengarahkan peserta didik mengikuti suatu skema pendidikan yang disebut one pipe education system.
Mulai dari level paling asas (elementary) sampai dengan level tertinggi dalam dunia akademik (doctoral) dalam sebuah sistem yang terpadu yang mengkombinasikan kereligiusan, science technology, agriculture, sports, arts, culture and information technology.
Bahasa internasional seperti Inggris, Arab, Mandarin diajarkan dengan dukungan laboratorium-laboratorium bahasa dan sistem pengajaran bahasa.
Siswa dengan pola pikir global, berbahasa internasional dan berkemampuan skala dunia merupakan bekal yang terus dipersiapkan untuk membentuk pribadi siswa yang utuh.
Itulah penjelasan singkat mengenai profil Al Zaytun, pesantren yang dipimpin Panji Gumilang yang belakangan ini menuai sorotan publik. (*)