Adanya Nilai Kontrak yang Tinggi Di Liga Arab ??
Nilai transfer yang ditawarkan oleh Liga Pro Arab Saudi tidak tinggi, namun nilai kontrak yang ditawarkan sangatlah tinggi.
Liga Pro Arab Saudi memang pada dasarnya lebih fokus kepada pemain yang masa kontraknya akan habis atau usai, sehingga nilai transfer yang mereka tebus tidaklah besar. Namun, hal ini berbeda dengan nilai kontrak yang mereka tawarkan. Sebagai contoh, Ronaldo misalnya. Di Al-Nassr, Ronaldo mendapatkan nilai kontrak sebesar 500 juta Euro atau setara dengan Rp 8,1 triliun untuk durasi selama 2,5 tahun.
Sebagai perbandingan, bintang terbaik yang di miliki oleh liga top Eropa adalah Kylian Mbappe. Bersama Paris Saint-Germain (PSG), dirinya mendapat gaji sebesar 50 juta Euro untuk satu musim. Di sisi lain, seorang Ronaldo nyatanya mendapatkan gaji sebesar 200 juta Euro untuk satu musim. Jumlah ini berbanding 4x lipat dari gaji Mbappe yang mencapai 50 juta Euro untuk satu musim.
Baca Juga:Resep Puding Telor Ceplok Puding Enak Dan Bentuk Unik Bikin Nafsu MakanBagaimana Cara Membuat Resep Puding Yang Unik Dan Sehat
Gaji tersebut belum termasuk bonus dan juga fasilitas yang diberikan pihak klub kepadanya. Mantan striker Real Madrid, Karim Benzema, juga dibayar mahal untuk kepindahannya dari Spanyol ke Arab Saudi.
Menurut jurnalis Fabrizio Romano, Benzema dikontrak selama tiga tahun dengan nilai 200 juta euro atau sekitar Rp 3,1 triliun. Selain mendapatkan gaji yang tinggi, pajak yang dibebankan kepada para pemain pun ringan.
Merupakan Satu Liga Terbaik di Kawasan Asia
Liga Pro Arab Saudi nyata menjadi salah satu liga terbaik yang dimiliki oleh kawasan Asia. Berdasarkan peringkat liga yang dibuat oleh Asian Football Confederation (AFC), Liga Pro Arab Saudi menduduki peringkat kedua di atas liga Korea Selatan dan di bawah liga Jepang.
Peringkat liga ini sendiri merupakan sistem yang dibentuk oleh AFC untuk mengelola kompetisi antar klub di kawasan Asia. Faktor yang akhirnya membuat Liga Pro Arab Saudi menduduki peringkat kedua adalah pengelolaan liga yang berkiblat dengan Liga Inggris yang akhirnya membuat kompetisi liganya berjalan dengan baik seperti Premier League.