RADARCIREBON.ID JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI), Retno Marsudi, dan Menlu Timor Leste, Bendito Dos Santos Freitas, telah sepakat untuk menyelesaikan proses perbatasan darat antara kedua negara yang telah lama tertunda dalam dua segmen.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) mengeluarkan keterangan mengenai hal ini pada Sabtu (15/6/2023). Dalam pertemuan bilateral mereka pada Kamis (13/7), di sela-sela pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM)-Timor Leste, yang merupakan bagian dari rangkaian AMM ke-56 kedua Menlu tersebut menegaskan bahwa pembangunan Zona Ekonomi di perbatasan Nusa Tenggara Timur dan di kawasan Oe-Cusse Ambeno menjadi prioritas bagi kedua pemerintah.
Menurut keterangan tersebut, pembahasan mengenai batas laut akan dilakukan setelah penyelesaian batas darat. Kesepakatan ini muncul dalam pembicaraan bilateral kedua Menlu tersebut.
Baca Juga:Turki Minta Indonesia dan Organisasi dalam Negeri Waspada terhadap Pendukung FETOKetegangan Meningkat, Pasukan Israel Menghancurkan Bangunan Palestina di Kota Hebron
Menlu Bendito juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dalam memajukan hubungan kedua negara. Selain membahas perbatasan dengan Indonesia, dalam pertemuan bilateral tersebut, Menlu Timor Leste juga mengungkapkan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan Indonesia selama ini kepada negaranya, termasuk di dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada Mei tahun ini, Timor Leste hadir untuk pertama kalinya sebagai pengamat (observer) dalam pertemuan para pemimpin ASEAN. Selama KTT Labuan Bajo, peta jalan menuju keanggotaan penuh Timor Leste diadopsi.
Peta tersebut berisi sejumlah upaya yang harus dipenuhi oleh Timor Leste untuk menjadi anggota penuh ASEAN. Rangkaian pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN-Timor Leste ke-56 di Jakarta diikuti oleh hampir seluruh anggota ASEAN dan Timor Leste.
Sementara itu, Myanmar, yang masih menghadapi krisis politik di dalam negaranya, kembali absen dalam pertemuan ASEAN karena tidak mengirimkan perwakilan non-politis. ASEAN terdiri dari 10 negara di wilayah Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Myanmar. Timor Leste telah diterima secara prinsip sebagai anggota ke-11 ASEAN pada KTT November 2022.