CIREBON, RADARCIREBON.ID- Sorotan kini tertuju pada SDN Mulyasari Cirebon. Sekolah ini ada di Desa Mulyasari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
Pada PPDB 2023 ini, SDN Mulyasari Cirebon hanya dapat 1 siswa baru. Dan, secara keseluruhan, yakni dari kelas I sampai kelas VI, SDN Mulyasari hanya punya 18 siswa.
Hal ini dinilai tak ideal. Karena itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon merencanakan 2 hal. Yakni bisa merger atau melakukan kelas jarak jauh.
Baca Juga:8 Merk Lipstik Pilihan Wanita Indonesia, Brand Lokal Berkualitas DuniaSiswa Baru di SDN Mulyasari Cirebon Hanya 1 Orang, Kalah dengan Madrasah Ibtidaiyah
Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, Ronianto, mengaku sudah mendapatkan laporan terkait minimnya siswa di SDN Mulyasari. Bahkan pada PPDB 2023 ini hanya ada 1 siswa baru.
“Itu bukan hanya tahun ini saja, beberapa tahun yang lalu juga kondisinya sama, siswa sedikit,” ujar Ronianto saat dikonfirmasi Radar Cirebon, Jumat 21 Juli 2023.
Ronianto mengatakan sangat tidak ideal jika dalam satu sekolah hanya memiliki 18 siswa. “Satu sekolah punya siswa di bawah 100 saja sudah tidak ideal ya. Apalagi ini hanya 18 siswa. Jadi memang tidak ideal,” ujarnya.
Pihaknya kini melakukan pembahasan terkait SDN Mulyasari. “Masih kita bahas terkait langkah apa yang akan kita lakukan. Ada dua kemungkinan langkah yang akan ditempuh,” terang Ronianto.
Pertama, bisa dimerger dengan SD di desa lain yang terdekat. Langkah kedua, sambung Ronianto, melaksanakan kelas jauh.
“Kelas jauh artinya kelas 1 sampai dengan kelas 3 masih di sekolah tersebut, kelas 4 sampai kelas 6 ikut digabung dengan SD di desa lain terdekat,” bebernya.
Pihaknya pun akan melibatkan pemdes setempat guna mencari solusi untuk SDN Mulyasari. “Makanya kita akan bahas juga dengan pemdes,” terangnya.
Baca Juga:Tak Yakin BIJB Kertajati Langsung Ramai, Pemkab Majalengka dan Sekitarnya Diminta Rajin PromosiLaunching BRT Koridor 2 di Kota Cirebon Penuh dengan Ibu-ibu dan Anak-anak, Pengamat: Harusnya 3 Bulan Gratis
“Misalkan pemdes akan membantu meningkatkan jumlah siswa, kita oke SD Mulyasari nggak merger. Tetapi kalau pemdes juga sulit, ya kita pilih dua rencana tadi apakah akan dimerger dengan SD desa lain atau kelas jauh,” sambungnya.