2 Membantu Menjaga Kesehatan Kulit
Kulit yang sehat adalah impian hampir sebagian besar orang di dunia khususnya bagi kaum wanita. Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit dan salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah gandaria. Buah gandaria sendiri memang mempunyai beberapa kandungan yang bisa membantu untuk menjaga kelembapan kulit.
Selain itu, kandungan vitamin C pada buah ini nantinya juga akan membantu proses pembentukan jaringan kolagen dalam kulit agar lebih sehat dan awet muda.
3. Mengurangi Risiko Stroke
Serat tidak hanya bisa membantu melancarkan BAB saja, tetapi juga mengurangi risiko stroke dengan cara melunturkan kolesterol untuk di buang bersama kotoran.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Baca Juga:Mengetahui Manfaat Jambu Air Dan Bahayanya Untuk Kita KonsumsiTrik cara menghilangkan kecoa di kamar mandi yang Mujarab dan Ampuh
Banyaknya kandungan air pada buah gandaria bisa membantu proses penyerapan zat besi berjalan lebih efektif di dalam tubuh. Hal ini bisa membantu daya tahan tubuh terus meningkat dan semakin kebal dari infeksi kuman maupun virus-virus berbahaya.
Masih seputar kandungan vitamin C yang di milikinya, manfaat buah gandaria yang juga tak kalah penting adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit seperti flu dan sebagainya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, vitamin C berperan penting dalam produksi sel darah putih (limfosit dan fagosit) yang mana sel darah putih ini merupakan “benteng” tubuh terhadap serangan penyakit. Lebih lanjut, vitamin ini juga berfungsi memperkuat imun tubuh ketika sedang menjalankan ‘tugasnya’ yakni memerangi penyakit, termasuk serangan radikal bebas.
5 . Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Gandaria juga diperkaya oleh kandungan mineral, salah satunya zat besi. Adanya zat besi ini menghasilkan manfaat buah gandaria untuk ibu hamil, termasuk untuk janin yang sedang dikandung olehnya. Saat hamil, ibu memerlukan banyak darah yang bertujuan untuk suplai oksigen dan nutrisi penting bagi dirinya dan juga janin.
zat besi adalah mineral yang memiliki fungsi utama yakni membantu produksi sel darah merah. Dengan mencukupi kebutuhan zat besi, diharapkan produksi darah berjalan optimal dan suplai nutrisi ke janin lancar. Defisiensi zat besi pada ibu hamil harus dihindari karena kondisi ini bisa berakibat buruk, seperti meningkatnya risiko bayi terlahir secara prematur. Selain itu, ibu hamil yang kekurangan zat besi lebih rentan terserang penyakit karena daya tahan tubuh yang lemah.