Mahasiswa KKN-TBM Kelompok 70 IAIN Cirebon Membentuk Posyandu Remaja di Desa Cipinang; Remaja Sehat Indonesia Kuat!

KKN-TBM
Mahasiswa KKN-TBM Kelompok 70 IAIN Cirebon Membentuk Posyandu Remaja di Desa Cipinang; Remaja Sehat Indonesia Kuat!. Foto: Nilatur Roghibah - radarcirebon.id
0 Komentar

Mereka juga melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas program dan menentukan area perbaikan jika diperlukan.

Setelah program selesai, kelompok 70 tetap berkomitmen untuk memberikan pembinaan dan pengembangan kepada Posyandu Remaja di Desa Cipinang.

Hal ini bertujuan untuk memastikan program berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi remaja dan masyarakat.

Baca Juga:Ternyata Minum Kopi Hitam Tanpa Gula Memiliki Manfaat yang Tak Terhitung Jumlahnya bagi Tubuh; ini PenjelasannyaLidah Buaya Dapat Menghilangkan Uban sampai ke Akarnya; Simak Caranya di Sini!

“Dengan pelaksanaan Program Kerja KKN-TBM Kelompok 70 ini, diharapkan bahwa Posyandu Remaja di Desa Cipinang dapat menjadi tempat yang bermanfaat bagi remaja untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan kesejahteraan diri mereka serta mempromosikan gaya hidup sehat untuk generasi muda di wilayah tersebut,” – ujar Firda Aulia Rahmah, selaku anggota kelompok 70.

GOR dipilih sebagai tempat pelaksanaan karena memiliki ruang yang cukup untuk menampung peserta dan fasilitas yang memadai untuk kegiatan kesehatan dan penyuluhan.

Remaja Desa Cipinang usia 10-18 tahun, berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan penting. Mereka bersekolah dan berinteraksi dengan teman sebaya serta dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya lokal.

Pengaruh teknologi dan media sosial juga signifikan bagi mereka. Remaja ini menghadapi tantangan seperti tekanan teman sebaya dan masalah kesehatan mental, namun juga memiliki peluang untuk mengembangkan potensi diri.

Pendidikan kesehatan remaja menjadi penting, serta peran orang tua dan masyarakat dalam membimbing dan mendukung mereka sangat diperlukan untuk menciptakan generasi yang berdaya saing dan berperan aktif dalam masyarakat.

Dari observasi yang telah Kelompok 70 lakukan melalui wawanacara tertulis (Kuesioner) yang disebarkan kepada para Remaja Desa Cipinang berusia 10-18 tahun, mendapatkan kesimpulan bahwa kurangnya perhatian Remaja Desa Cipinang terhadap kesehatan diri disebabkan oleh kurangnya kesadaran, faktor lingkungan, kurangnya pendidikan kesehatan, serta stigma dan keterbatasan akses. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.

Dengan demikian, untuk mengatasi permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, Kelompok 70 memberikan solusi relevan, yaitu dengan pembentukan wadah yang aman dan mendukung bagi remaja untuk memeriksa, mengontrol, dan mengonsultasikan kesehatan mereka.

0 Komentar