RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Sebanyak 1.000 personel Polres Kuningan dibantu BKO Brimob Polda Jabar, diterjunkan untuk mengamankan pilkades (pemilihan kepala desa) yang akan dilaksanakan Minggu, 6 Agustus 2023. Polisi bersama personel TNI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan akan meningkatkan keamanan di 94 desa dari 31 kecamatan, yang akan melaksanakan pilkades serentak.
“Kami sudah membuat rencana pengamanan pilkades, kemarin sudah penyampaikan visi misi dan sekarang memasuki masa kampanye para calon kepala desa. Kami melibatkan 1.000 personel untuk melakukan pengamanan pilkades di Kabupaten Kuningan,” kata Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/8/2023).
Saat ini, kata Willy, tahapan pilkades telah memasuki masa kampanye bagi para calon kades. Nanti pada 6 Agustus 2023, mulai memasuki masa pencoblosan pilkades secara serentak.
Baca Juga:Peningkatan Kapasitas dan Kualitas SDM Penting dalam Revolusi Industri 4.0 di Disnakertrans Kabupaten KuninganVice President Ma’ruf Amin Leaves Decision on Minimum Age for Presidential Candidates to Constitutional Court: Opportunity for the Younger Generation in Politics
“Kami berharap kepada para pendukung calon kepala desa masyarakat agar dapat menjaga kondusivitas. Dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kuningan, kami akan terus bersinergi untuk menciptakan suasana tertib dan aman di masyarakat,” harap Willy.
Pihaknya berterima kasih, atas peran aktif seluruh stakeholder terkait karena suasana tetap kondusif dan terkendali. Soal titik rawan saat pilkades, kepolisian sudah melakukan pemetaan bahkan akan ada penambahan personel di titik tertentu.
“Untuk wilayah yang dianggap rawan, kami sudah melakukan pemetaan dan sudah kami kategorikan daerah yang rawan, sangat rawan, dan tidak rawan. Namun sampai saat ini, suasana masih terkendali dan kondusif berkat bantuan dan sinergi dari semua stakeholder maupun masyarakat,” kata Willy.
Menurut Willy, beberapa desa yang dianggap sangat rawan akan ditempatkan BKO Polda Jabar, Brimob, Polres Cirebon Kota hingga Polres Majalengka. Sehingga penempatan akan dilakukan di polsek-polsek untuk mem-back up apabila terjadi gesekan atau kericuhan.
“Jadi kami katagorikan itu ke dalam 5 zona. Misalkan zona 1 ada 1 desa yang dianggap sangat rawan, maka nanti di zona itu ditempatkan pasukan BKO dari Brimob, Samapta, Polres Ciko dan Polres Majalengka,” pungkas Willy.