RADARCIREBON.ID – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Panyosogan, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan. Seorang ibu rumah tangga bernama Emi Suhaemi (40) yang tinggal di Dusun Dua RT 008/003 Desa Panyosogan, meninggal dunia akibat serangan jantung. Kematian Emi diduga dipicu oleh perbedaan pilihan dan kesalahpahaman antara pendukung dua calon kepala desa (kades) yang berbeda pada Pilkades Panyosogan.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu 2 Agustus 2023 sekitar pukul 19.20 WIB. Kesalahpahaman bermula antara Anisah dan Emi, keduanya adalah pendukung calon kepala desa nomor 1 pada Pilkades Panyosogan.
Namun, Anisah kemudian berubah mendukung calon kepala desa nomor 2. Cekcok terjadi antara keduanya akibat kesalahpahaman tersebut. Emi, yang memiliki riwayat penyakit jantung, meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Arya Kamuning Kabupaten Kuningan akibat serangan jantung.
Baca Juga:Cara Pakai Gula Pasir untuk Menghilangkan Flek Hitam dan Membuat Wajah Mulus, Lihat Perubahannya setelah 7 MingguLatihan Gabungan TNI Dharma Yudha 2023: Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Menghadapi Ancaman Kedaulatan
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kuningan AKBP Willy Andrian, membenarkan adanya kematian warga Desa Panyosogan Kecamatan Luragung akibat serangan jantung. Anisah dan Emi adalah saudara kandung. Willy Andrian menjelaskan bahwa alasan pasti perbedaan pilihan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Panyosogan masih belum jelas, karena faktor kesehatan Emi yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Informasi tambahan, saat ini, tahapan Pilkades serentak di Kabupaten Kuningan telah memasuki masa kampanye bagi para calon kepala desa. Pencoblosan Pilkades secara serentak baru akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2023.
Pelajaran dari Kasus Pilkades Panyosogan
Kapolres Willy berharap agar para pendukung calon kepala desa dapat menjaga kondusivitas dan keamanan. Kepolisian akan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk menciptakan suasana tertib dan aman selama Pilkades di Kabupaten Kuningan. Diharapkan tidak adalah lagi kasus serupa seperti pada Pilkades Panyosogan, maupun kasus-kasus lainnya.
Kematian Emi Suhaemi pada Pilkades Panyosogan menjadi sebuah peringatan penting tentang pentingnya menjaga kedamaian dan menghindari konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan pilihan politik.