Tak hanya itu, wanita yang tengah menyusui juga harus menghindari kelor karena beberapa kandungan kemungkinan tidak baik untuk bayi.
4. Interaksi dengan obat
Efek samping daun kelor yang keempat adalah interaksi dengan obat. Konsumsi daun kelor berlebihan bersamaan dengan obat tertentu turut berpotensi menimbulkan efek samping pada tubuh, seperti dilaporkan Very Well Health.
Beberapa obat yang menunjukkan interaksi dengan daun kelor, termasuk: Rifampisin (antibiotik), kerap digunakan untuk mengobati Tuberkulosis (TBC). Januvia atau sitagliptin, obat antidiabetes untuk mengatasi diabetes tipe 2.
Baca Juga:Rahasia Tumbuhan Cepat Tumbuh, Petani Wajib Tahu: Daun Kelor Bisa Dijadikan Pupuk Organik, Tanaman Dapat tumbuh 25 Persen Lebih Cepat dan Hasil Panen Meningkat 35 Persen Lebih banyak, Simak Begini Caranya!Kabar gembirakah buat Mahasiswa? Pernyataan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Soal Mahasiswa Tak Lagi Wajib Skripsi, Tesis atau Disestasi.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait interaksi kelor dengan obat-obatan maupun suplemen herbal lain.
Makan daun kelor secara berlebihan juga berpotensi menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia.
Adapun gejala awal gula darah rendah, antara lain wajah pucat, banyak berkeringat, sakit kepala, sangat lemas, kelaparan, dan sulit konsentrasi.
Itulah beberapa khasiat daun kelor yang berguna untuk kesehatan tubuh Anda.
Usahakan untuk membicarakannya dulu dengan dokter, ya. Tujuannya untuk memaksimalkan efeknya dan menurunkan risiko efek samping yang mungkin Anda alami.