Bupati Kuningan H Acep Purnama, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Kang Emil, Gubernur Jawa Barat, sekaligus mengajak semua pihak untuk merayakan Hari Jadi ini dengan rasa syukur kepada Allah SWT.
Bupati Kuningan juga menyampaikan berbagai capaian prestasi selama lima tahun kepemimpinannya di berbagai bidang. Capaian tersebut ditandai dengan selesainya proyek-proyek infrastruktur seperti Jalan Lingkar Timur, Pengembangan Kawasan Pariwisata, Bendungan Kuningan, revitalisasi pasar, dan ruang terbuka hijau.
“Peningkatan hasil pembangunan tercermin dalam peningkatan Indeks Kesehatan sebesar 83,12 poin, Indeks Pendidikan 60,27 poin, dan Indeks Pengeluaran 68,95 poin, secara akumulatif menempatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kuningan mencapai 70,16,” ungkap Bupati.
Baca Juga:Cara Membuat Tempe Sendiri di Rumah yang Mudah dan Praktis, Berikut Ini 11 Langkah-langkahnyaRahasia Manfaat Kapang Rhizopus dalam Tempe untuk Kesehatan, Diabetes Tipe 2 Menyingkir!
Bupati Acep juga menampilkan pencapaian kemandirian desa sebagai hasil dari semangat pemerataan pembangunan, di mana seratus desa di Kuningan telah menjadi motor pembangunan dengan keunggulan lokal.
“Dengan semangat ini, telah tercapai 95 desa mandiri, 218 desa maju, dan 48 desa berkembang. Saat ini, Kabupaten Kuningan tidak memiliki desa tertinggal. Hal ini merupakan wujud pembangunan jangka panjang kita dalam menjadikan Kuningan sebagai kabupaten agro dan wisata terbaik di Jawa Barat,” ujar Bupati Acep.
Selanjutnya, Kang Emil menyebutkan bahwa dalam masa akhir jabatannya sebagai Gubernur, dia rutin mengunjungi setiap Hari Jadi Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
“Walaupun saya sangat sibuk hari ini karena ada 4 kota yang harus saya kunjungi dalam sehari, saya menyempatkan diri hadir di Kabupaten Kuningan sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat Kuningan,” ujar Kang Emil.
Pesan dari Gubernur Ridwan Kamil
Lebih lanjut, Kang Emil memberikan pesan kepada seluruh masyarakat Kuningan untuk senantiasa mengikuti empat kebijakan dalam budaya Sunda.
“Yang pertama, Hade Goreng ku Basa, yang kedua, Silih Asih, Silih Asuh, Silih Wawangi. Selanjutnya, Batu turun Keusik Naek, dan terakhir, Caina Herang, Laukna Beunang,” pesannya.