4. Tetap terhubung
 Menjaga kontak dengan teman dan keluarga dapat memberikan rasa aman saat bepergian sendirian. Bagikan rencana perjalanan Anda dengan seseorang yang Anda percayai dan hubungi mereka secara rutin. Di era digital saat ini, sangatlah mudah untuk tetap terhubung melalui aplikasi perpesanan atau media sosial.
 Pertimbangkan untuk membeli kartu SIM lokal atau paket telepon internasional untuk memastikan Anda dapat melakukan panggilan jika terjadi keadaan darurat.
5. Buka diri untuk hal baru
 Perjalanan solo adalah kesempatan emas untuk keluar dari zona nyaman dan menemukan hal-hal baru tentang diri Anda. Bersikaplah terbuka untuk mencoba makanan baru, menjelajahi gang-gang tersembunyi, dan bertemu penduduk setempat.
Baca Juga:Miliki Peta Jalan yang Jelas, PLN Dinilai Terdepan Dalam Transisi EnergiPerkuat Komunitas Perempuan di Kawasan Proyek PLTA Cisokan, PLN UIP JBT Lanjutkan Program Pemberdayaan
Dorong diri untuk melakukan hal-hal yang biasanya tidak Anda lakukan di rumah, misalnya mengikuti kelas memasak, mendaki jalur yang menantang, atau memulai percakapan dengan orang asing.
6. Percaya pada naluri
 Intuisi Anda adalah alat yang ampuh saat bepergian sendirian. Jika suatu situasi atau seseorang terasa tidak benar, percayalah pada naluri Anda dan menjauhlah darinya karena keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama.
Teliti penipuan umum di destinasi Anda untuk mewaspadai potensi jebakan, dan berhati-hatilah saat membagikan informasi pribadi atau menerima undangan dari orang asing.
7. Tinggal di akomodasi sosial
 Pilih akomodasi, seperti hostel, wisma, atau hotel butik yang mendorong interaksi sosial. Tempat-tempat ini sering mengadakan acara atau memiliki area umum di mana wisatawan dapat terhubung. Mendapatkan teman saat perjalanan meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan teman dalam beraktivitas atau menjelajah.
8. Bergabunglah dengan tur atau aktivitas grup
 Berpartisipasi dalam tur atau aktivitas kelompok adalah cara terbaik untuk bertemu sesama pelancong dan mendapatkan kepercayaan diri di lingkungan baru. Baik itu tur jalan kaki keliling kota, kelas memasak, atau tamasya petualangan, aktivitas kelompok dapat memudahkan Anda berinteraksi sosial dan menawarkan rasa persahabatan.