RADARCIREBON.ID – Tahi lalat bisa menjadi penanda dari identitas dikulit seseorang. Tahi lalat juga terkadang memiliki nilai estetika.
Tahi lalat merupakan bintik kecil berwarna cokelat atau kehitaman di atas permukaan kulit. Tahi lalat terbentuk dari sel penghasil zat warna atau pigmen kulit bernama melanosit yang berkelompok.
Pakar bidang estetika dan antipenuaan dari Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia dr Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) menyampaikan, tahi lalat bisa dihilangkan tetapi tidak wajib kecuali ada indikasi tanda keganasan.
Baca Juga:Kenali Kandungan SPF Untuk Proteksi dari Sinar UV11 Tips Sukses Menjadi Solo Traveler yang Menyenangkan
Apabila tak ada keganasan, sebenarnya keberadaan tahi lalat tak membahayakan kesehatan, hanya saja keberadaannya terutama bila berukuran relatif besar dapat membuat seseorang tidak percaya diri sehingga memilih menghilangkannya.
Cynthia mengatakan persentase yang datang ke kliniknya didominasi kaum hawa dengan kasus tahi lalat berusia 18-40 tahun dan memiliki alasan estetika, yaitu tahi lalat mengganggu penampilan mereka.
Tahi lalat dan tanda lahir yang lebar mencolok di wajah bisa dihilangkan melalui perawatan laser picosecond dan elektrokauter (pembedahan) yang biasa tersedia di klinik kecantikan. Menurut dia perawatan laser picosecond relatif cepat dan nyaman dengan waktu pemulihan singkat dibandingkan metode pembedahan.