RADARCIREBON.ID- Saat ini teknologi terus berkembang dengan cepat, anak-anak memiliki akses yang lebih besar daripada sebelumnya ke berbagai jenis gadget, termasuk smartphone, tablet, dan komputer.
Selain teknologi dapat memberikan manfaat dalam hal pendidikan dan hiburan, kecanduan gadget menjadi masalah yang semakin umum di kalangan anak-anak.
Cahaya biru merupakan salah satu warna spektrum cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang terpendek dan energi tertinggi. Matahari adalah sumber utama cahaya biru. Lampu neon, lampu LED (light-emitting diode), dan perangkat elektronik seperti komputer, layar laptop, televisi, ponsel, dan tablet yang menggunakan teknologi LED juga memancarkan cahaya biru.
Baca Juga:Vaksin DBD Bisa Dilakukan di Indonesia. Ini Syarat dan HarganyaJadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea
Kasus pubertas dini dilaporkan meningkat selama pandemi COVID-19. Untuk menguji apakah hal ini ada kaitannya dengan peningkatan penggunaan perangkat pemancar cahaya biru selama periode tersebut, para peneliti dari Rumah Sakit Kota Ankara Bilkent dan Universitas Gazi di Turki menganalisis efek paparan cahaya biru pada jaringan testis tikus jantan muda.
Dalam penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Frontier in Endocrinology, peneliti memeriksa 18 tikus betina setelah membaginya menjadi tiga kelompok yang sama: kelompok kontrol, kelompok dengan paparan cahaya biru selama enam jam, dan kelompok dengan paparan cahaya biru selama 12 jam.